Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 18/03/2020 14:32 WIB

Tak Liburkan Siswa, Disdik Bekasi Ancam Cabut Izin Sekolah

Kedisdik Kota Bekasi Inayatullah sidak di Yayasan Pondok Pesantren Ar Ridwan
Kedisdik Kota Bekasi Inayatullah sidak di Yayasan Pondok Pesantren Ar Ridwan
BEKASI, DAKTA.COM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah melakukan sidak di Yayasan Pondok Pesantren Ar Ridwan di Jalan H Longkot, Kp Pedurenan RT4/01 Kelurahan Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi. Hal ini karena adanya laporan dari masyarakat bahwa sekolah tersebut tidak meliburkan para siswanya.
 
"Akhirnya akan meliburkan siswanya setelah kami beri pemahaman tentang salah satu cara memutus virus Covid-19. Meski belajar di rumah para siswa juga harus tetap dipantau belajar di rumah dan diberikan tugas oleh masing masing guru," ucap Inayatullah di Yayasan Ar-Ridwan, Rabu (18/3).
 
Kadisdik memastikan akan mencabut izin sekolah atau yayasan yang tetap bandel melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KMB) di sekolah di tengah wabah virus corona.
 
Hal ini sesuai SK Mendagri, Mendikbud, dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jika ada yang tidak mengindahkan edaran kegiatan belajar di rumah selama masa tanggap Covid-19 akan diberikan sanksi yang tegas.
 
"Ini upaya dari pemerintah, harus dijalankan. Jangan sampai nanti sudah kejadian baru melakukan antisipasi. Memang hingga saat ini belum ada laporan siswa yang positif Covid-19, tapi harus dilakukan upaya pemutusan virus Covid-19," tambahnya.
 
Inay mengungkap selain Yayasan Ar-Ridwan, sebelumnya ada sekolah lain, yakni Mahanaim yang dilaporkan tidak meliburkan siswanya, tetapi saat ini sudah diliburkan dan mematuhi surat edaran Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
 
"Kita juga minta agar warga ikut serta mengawasi, jika ada sekolah yang belum diliburkan dari tanggal 16 Maret- 31 Maret, silahkan lapor ke kami. Saya akan segera melihat dan memberikan pemahaman," katanya.
 
Sementara Ketua Yayasan Ar -Ridwan Jatiasih Kota Bekasi, Muslih memaparkan para siswa tidak diliburkan karena pihaknya beranggapan para siswa sudah diisolasi di asrama. Bahkan orang tua siswa tidak boleh menjenguk meski hanya mengantarkan pakaian.
 
"Kita sih nurut, karena Dinas dan Kemenag sudah melarang dan akan diliburkan. Tadinya kita beranggapan ini akan mencegah penyebaran corona, jika siswa kami tidak libur dan sesalu ada di asrama. Siswa kita kan banyak dari pusat kota, ada yang dari Jakarta, Depok, dan bahkan Bogor. Tapi karena kita mengikuti aturan, besok kita liburkan," pungkasnya. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 4119 Kali
Berita Terkait

0 Comments