Senin, 16/03/2020 11:11 WIB
Wabah Virus Corona, Haruskah Disyukuri?
(dok) Seorang petugas medis di Wuhan, China menangani pasien terduga terkena virus corona. (ANTARA)
DAKTA.COM - Dunia termasuk Indonesia saat ini tengah dihantui dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) yang ditengarai berasal dari Wuhan, China.
Virus corona Wuhan ini merupakan jenis baru yang masuk dalam kelompok virus SARS pada 2003 dan MERS pada 2012 lalu.
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Novel Coronavirus (2019-nCov) ini termasuk jenis virus zoonosis yang ditularkan melalui hewan ke manusia. Setelah itu, penyebarannya baru dari manusia ke manusia.
Seperti diketahui, gejala orang yang terinfeksi virus corona ini, yakni demam, flu, sesak nafas, batuk-batuk, sampai sakit pernafasan ringan hingga berat. Pada kasus yang lebih parah lagi, infeksi ini menyebabkan pneumonia.
Masif dan cepatnya penyebaran virus corona ini mengakibatkan beberapa kota di negara-negara yang menjadi episentrum penyebaran virus corona diisolasi, bahkan negara-negara di dunia memilih untuk lockdown segala aktivitas warganya guna mencegah penyebarannya semakin meluas.
Hikmah dari Wabah Corona
Meski Covid-19 terlihat menakutkan, tetapi seyogyanya sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk senantiasa memohon perlindungan hanya kepada Sang Pencipta Allah SWT agar dijauhkan dari virus tersebut.
Jangan lah karena adanya wabah ini menjadikan seorang muslim takut akan kematian. Sebab setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kalau lah waktunya hidup di dunia sudah habis, maka ada atau tidak adanya corona tidak akan mempengaruhi kematiannya.
Allah SWT berfirman: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 35).
Untuk itu biar bagaimanapun, Allah menurunkan wabah ini sebagai ujian bagi orang-orang beriman dan tentunya selalu ada hikmah dibalik ujian yang Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya.
Allah SWT berfirman: "Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun 64: Ayat 11).
Ujian yang Allah SWT berikan pasti selalu mengandung hikmah yang bisa dijadikan pelajaran bagi umat Islam sekaligus renungan atas perbuatan yang telah dilakukan.
Karena selama ini, bisa jadi kita telah ingkar atas perintah Allah SWT serta merusak ciptaan-Nya dan manusia terlalu tamak akan segala nikmat yang telah diberikan. Sehingga mengabaikan larangannya.
Allah SWT berfirman: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 41).
Karena Allah SWT yang menciptakan dan menurunkan wabah virus corona ini, maka sudah sepatutnya kita yakin bahwa Allah SWT juga lah yang akan menghilangkannya atas izin-Nya.
Allah SWT berfirman: "Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-An'am 6: Ayat 17).
Untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan virus corona, dalam Islam juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan menerapkan hidup sehat, serta menjaga wudhu. Apabila itu semua dijalankan, maka insyaallah akan terhindar dari Covid-19. Masyarakat juga diimbau agar lebih baik berdiam diri di rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak. Wallahu a'lam bissowab. (AA)
| Editor | : | |
| Sumber | : | Radio Dakta |
- Potensi Covid-19 Klaster Industri di Bekasi
- Geliat Ekonomi Bekasi di Tengah Pandemi Covid-19
- Rintihan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi
- Masih Efektifkah Sistem Zonasi Covid-19 di Bekasi?
- Bekasi Siapa Gubernurnya?
- Ancaman Transgender, Haruskah Kita Diam?
- Kenapa Bekasi Tenggelam?
- Nasib Bekasi : Gabung Jakarta Tenggara atau Bogor Raya?
- Air Bersih atau Air Kotor?
- Agustus Bulan Merdeka Bagi Sebagian Rakyat Indonesia (1)
- Refleksi Emas Kampung Buni di Tengah Gelar Kota Industri
- Apa Kata Netizen: Catatan Mudik 2019 Si Obat Rindu Masyarakat +62
- Diksi Kafir dalam Polemik
- Ironis, Kasus Nuril Tunjukkan Kebobrokan Hukum
- Mencari Diri Lewat Selfie
0 Comments