Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 10/03/2020 15:01 WIB

Kasus Positif Corona Bertambah, Pemerintah Harus Lebih Sigap

Ilustrasi virus corona (Foto/iStockphoto)
Ilustrasi virus corona (Foto/iStockphoto)
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah lebih sigap menangani merebaknya virus corona (Covid-19). Permintaan Netty menanggapi maklumat  pemerintah terkait bertambah 13 pasien positif corona sehingga menjadi 19 kasus. 
 
"Pengumuman ini cukup mengagetkan. Saya berempati dan turut mendoakan agar pasien segera sembuh dengan penanganan yang baik.  Mari kita dukung dengan pikiran dan jiwa positif, mulai dari dukungan keluarga dan masyarakat. Prevalensi kesembuhan covid-19 di seluruh dunia jauh lebih banyak dibandingkan yang meninggal," ujar Netty  dalam keterangannya, Selasa (10/3).
 
Menurut Netty, mengutip data John Hopkins CSSE per 8 Maret 2020, jumlah kasus covid-19 tercatat 107.726 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia, dan 3.656 kasus meninggal, serta kesembuhan tercatat 60.660 kasus. 
 
"Pada masa reses, saya terus menyosialisasikan dan melakukan pemantauan perkembangan kasus corona terutama di Cirebon dan Indramayu. Saya sudah meninjau kesiapan RS Gunung Jati sebagai salah satu RS rujukan penanganan corona di Jawa Barat," imbuh Netty, politisi PKS dari Dapil Cirebon dan Indramayu ini.
 
Netty berharap mekanisme penanganan kasus Corona di Indonesia dilakukan sesuai protokol. 
 
"Meski pemerintah telah membuat  protokol pengawasan mulai dari protokol komunikasi publik, protokol kesehatan, protokol perbatasan, protokol area pendidikan, dan transportasi publik, saya tetap meminta pemerintah lebih sigap dan tegas," tambahnya.
 
Sebab, keterlambatan penanganan protokol komunikasi publik saja dapat  berimplikasi ke banyak hal. Misalnya, masyarakat tidak mendapat informasi yang utuh tentang Covid-19 dan penanganannya. Sehingga, masyarakat terjebak berita hoaks dan panik. Terjadilah rush buying masker dan hand sanitizer. 
 
"Seharusnya sejak awal kasus ini muncul dan pandemic dari WHO, pemerintah sudah mulai membuat protokol pencegahan. Dengan adanya kasus positif Corona, maka protokolnya menjadi penanganan atau kuratif," ucap Netty. 
 
Netty meminta  pemerintah lebih terbuka dalam memberi akses informasi kepada masyarakat. 
 
"Jangan karena ingin menjaga stabilitas dan menghindari kepanikan masyarakat, hak masyarakat untuk tahu kebenaran jadi terhalangi. Akibatnya rakyat  menjadi korban hoaks dan fake news tentang covid-19," pungkasunya. **
 
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1213 Kali
Berita Terkait

0 Comments