Selasa, 10/03/2020 09:42 WIB
KP2C Usulkan Pembangunan Polder di Sepanjang Aliran Cileungsi
BOGOR, DAKTA.COM - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) mendukung sepenuhnya pembangunan Waduk Narogong yang akan dibangun pemerintah di Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor (Jawa Barat).
Ketua KP2C, Puarman menyarankan agar pembangunan itu efektif untuk menanggulangi banjir, polder atau embung hendaknya juga dibangun di sepanjang aliran sungai Cileungsi.
Menurut Puarman, saat ini merebak kesan seolah-olah KP2C memaksa agar pembangunan Waduk Narogong yang terletak di anak sungai Cileungsi itu dialihkan ke daerah Dayeuh, Cileungsi. Menurutnya, rumor yang beredar itu dikhawatirkan bisa menunda atau membatalkan pembangunan proyek tersebut.
Mengapa di Dayeuh?
Puarman mengatakan waduk Narogong berada di salah satu anak sungai Cileungsi. Volume air anak sungai ini berkontribusi sekitar 35 persen terhadap induk Sungai Cileungsi.
Sementara Desa Dayeuh berada di aliran utama sungai Cileungsi (hasil penggabungan beberapa anak sungai).
"Kami semata-mata memperhitungkan potensi pencegahan banjirnya. Tidak manfaatkan yang lain," tegas Puarman dalam keterangannya di Bogor, Senin (9/3).
Namun begitu, lanjut Puarman, KP2C mendukung sepenuhnya rencana pemerintah membangun waduk di kawasan Cibadak karena memiliki multi manfaat.
Sejatinya, kehadiran Waduk Narogong diperuntukan sebagai waduk penyedia bahan baku air minum/bersih warga Bogor dan Bekasi, pengendalian banjir, dan irigasi bagi 400 hektare lahan pertanian.
"Kami memahami dan mendukung sepenuhnya waduk itu karena untuk kemaslahatan umat yang juga menjadi misi dan visi kami," terang Puarman.
Penjelasan Puarman ini sekaligus menepis kesan yang beredar, bahwa KP2C seolah-olah 'ngotot' meminta pembangunan waduk dilakukan pemerintah di daerah Daeyeuh. Hal yang bertolak belakang dengan rencana pemerintah.
Puarman menegaskan, KP2C sama sekali tidak pernah 'ngotot' meminta agar lokasi pembangunan waduk tersebut dipindah.
"Kami hanya sekadar memberikan gambaran dampak penentuan lokasi terhadap pengendalian banjir," ujar Puarman.
Puarman mengatakan, waduk Narogong berada di salah satu anak sungai Cileungsi. Volume air anak sungai ini berkontribusi sekitar 35 persen terhadap induk Sungai Cileungsi.
Sementara Desa Dayeuh berada di aliran utama sungai Cileungsi (hasil penggabungan beberapa anak sungai).
Agar kehadiran Waduk Narogong berkontribusi besar bagi pengendalian banjir, KP2C telah mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar juga dibangun polder/embung/kolam retensi di aliran sungai Cileungsi guna meminimalisasi dampak banjir. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments