Nasional /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 08/03/2020 10:15 WIB

Media Cerdas dan Cerdas Bermedia

Ilustrasi perkembangan media (istimewa)
Ilustrasi perkembangan media (istimewa)
BEKASI, DAKTA.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat mendorong media massa agar cerdas memberikan suguhan informasi kepada masyarakat.
 
Begitu pula dengan masyarakat agar cerdas bermedia dengan memilah-milah informasi dan tayangan yang mengandung unsur edukasi dan bermanfaat.
 
"Media Cerdas dan Cerdas Bermedia itu maknanya adalah media harus memberikan informasi, hiburan, dan edukasi secara cerdas kepada masyarakat. Masyarakat juga harus cerdas memilih tayangan karena saat ini banyak informasi seliweran yang berdampak negatif," jelas Ketua KPID Jawa Barat, Dedeh Fardiah dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Sabtu (7/3).
 
Apalagi saat ini perkembangan dan penyebaran informasi di media sosial sudah tidak bisa terbendung.  Oleh karenanya, peran orang tua untuk memberikan pengawasan kepada anak harus diperketat.
 
"Kalau dulu menonton televisi bisa diawasi, tapi sekarang anak-anak nonton di gadget dalam genggamannya, jadi sulit untuk diawasi, itulah peran orang tua," terangnya.
 
Menurutnya, memang menjadi tugas KPID dalam mengawasi siaran di media mainstream agar menyuguhkan tayangan yang mengandung edukasi bagi masyarakat.
 
"Tetapi masyarakat juga harus kritis terhadap tayangan yang misalnya mengandung kekerasan dan pelanggaran norma kesopanan yang berdampak pada psikologi anak atau remaja," jelasnya.
 
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika ada tayangan di televisi maupun radio yang mengandung pelanggaran ke KPID.
 
Talkshow bersama Ketua KPID Jabar, Dedeh Fardiah dan Ketua Komisi I DPRD Kab. Bekasi, Ani Rukmini
 
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini menyampaikan bahwa sesungguhnya peran media adalah untuk tegaknya ketahanan nasional yang akan berdampak lebih pada ketahanan keluarga.
 
"Tapi di era saat ini kebohongan sudah dijadikan rasionalisasi, sehingga dianggap kebenaran. Jadi peran media yang cerdas harus membuat masyarakat jadi lebih cerdas," tuturnya.
 
Ia menekankan, jangan sampai media dipenuhi dengan sarat kepentingan yang justru memberikan tayangan yang mengandung kebohongan.
 
"Memang pemilik media saat ini sarat kepentingan, tapi yang paling penting ia harus mempersatukan dan membuat masyarakat lebih cerdas bukan hanya sekadar untuk kepentingan bisnis atau politik," tegasnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 756 Kali
Berita Terkait

0 Comments