Jum'at, 06/03/2020 14:16 WIB
Dipimpin dr Corona Rintawan, Muhammadiyah Bentuk Covid-19 Command Center
YOGYAKARTA, DAKTA.COM – Sebagaimana yang dinyatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir pada hari Senin (2/3) tentang kesiapan RS Muhammadiyah menangani pasien positif virus corona covid-19, pada Kamis malam (5/3) resmi dibentuk “Muhammadiyah Covid-19 Command Center” untuk meningkatkan akselerasi program.
Jumlah rumah sakit yang disiapkan bertambah, semula 15 Rumah Sakit bertambah menjadi 20 rumah sakit. Programnya meluas menjangkau sekolah, perguruan tinggi, serta komunitas untuk edukasi dan pencegahan.
Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman menyatakan bahwa Muhammadiyah Covid-19 Command Center akan diketuai kepada dr Corona Rintawan SpEM.
“Kami percayakan penanganan virus corona ini kepada dokter Muhammadiyah yang bernama Corona Rintawan, bukan hanya karena ada kesamaan nama, tapi beliau memang ahlinya Spesialis Emergency dari RS Muhammadiyah Lamongan yang juga koordinator Emergency Medical Team Muhammadiyah untuk misi Internasional,” jelasnya, Jumat (6/3).
Sementara itu dr. Corona Rintawan menyampaikan, tim akan mengoordinasikan berbagai program yang melibatkan potensi dan jejaring Muhammadiyah.
“Mulai dari pencegahan, skrining, dan tata laksana awal. Muhammadiyah akan menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki semaksimal mungkin membantu pemerintah agar wabah ini segera teratasi,” kata dr. Corona.
Berbagai tindakan preventif yang disiapkan adalah sosialisasi dan pendampingan ke Sekolah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, termasuk prosedur untuk dosen, guru, mahasiswa dan siswa yang cukup banyak akan pulang dari penugasan atau kegiatan di luar negeri.
Sosialisasi dan pendampingan ini juga meliputi tata cara penggunaan masker, penggunaan hand sannitizer, etika batuk–bersin dan deteksi dini.
Sementara RS Muhammadiyah yang disiapkan untuk tata laksana awal bila ditemukan pasien yang diduga sebagai suspect dipilih berdasarkan sebaran area kerja yang dikoordinasikan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah.
Untuk program ke sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat akan dikoordinasikan sebagai program bersama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Majelis Diktilitbang, LAZISMU, Aisyiyah, IPM, IMM dan semua organisasi kader lainnya.
Daftar RS tersebut :
1. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
2. RS PKU Muhammadiyah Bantul
3. RS Muhammadiyah Lamongan
4. RS Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati
5. RS PKU Muhammadiyah Surakarta
6. RSI Muhammadiyah Kendal
7. RS PKU Muhammadiyah Gamping
8. RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
9. RS PKU Muhammadiyah Gombong
10. RS PKU Muhammadiyah Roemani Semarang
11. RS Fatimah Banyuwangi
12. RS Univ Muhammadiyah Malang
13. RS Siti Khotijah Sepanjang – Sidoarjo
14. RS Muhammadiyah Palembang
15. RS Muhammadiyah Metro – Lampung
16. RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya
17. RSI Jakarta Cempaka Putih
18. RSI Jakarta Pondok Kopi
19. RS Aisyiyah Ponorogo
20. RS Aisyiyah Muntilan
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments