BEKASI_DAKTACOM: Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-70 tingkat Kota Bekasi diikuti ratusan peserta yang terdiri para legiun veteran Bekasi, aparatur pemerintah, para pelajar, Unsur TNI dan Polri dan elemen masyarakat. Para Peserta ini dengan khidmat mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan yang digelar, Minggu, (17/8) di Alun-alun Kota Bekasi..

Upacara detik-detik Proklamasi diawali pengibaran Bendera Merah Putih oleh sejumlah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bekasi tahun 2015. Saat mengibarkan bendera Merah Putih ini, mereka dikawal 45 Prajurit TNi dari Kodim 0507/Bekasi. 

Walikota Bekasi, H Rahmat Effendi kemudian memberikan bendera merah putih tersebut kepada anggota Paskibra yang bertugas membawa bendera kemudian diserahkan kembali kepada pengibar bendera.  Pengibaran Bendera berlansung khidmat dan Paskibraka berhasil mengibarkan bendera.

Usai pengibaran bendera merah putih, Walikota Bekasi Rahmat Effendi memencet tombol sirine mengingat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Kajari Bekasi Enen Saribanon, pembacaan UUD 1945 oleh Dandim 0507 Bekasi Kol Inf Yuda Rismansyah, dan naskah Proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kota Bekasi H Tumai.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan Kota Bekasi menjadi salah satu basis perjuangan bangsa Indonesia di masa merebut kemerdekaan. Ia menyebutkan salah satu tokoh Bekasi, KH Noer Ali yang saat itu mampu memompa semangat perjuangan rakyat Bekasi untuk bersama berjuang.

"Beliau mampu menumbuhkan semangat patriotisme rakyat Bekasi untuk merebut kemerdekaan. dengan didasari semangat religius akhirnya salah satu momen penting perjuangan rakyat Bekasi terukir di sejarah melalui Peristiwa Kali Bekasi. Atas semangat juang yang ditunjukan para pahlawan, kita generasi muda termotivasi untuk memajukan bangsa khsusunya di Kota Bekasi," kata Walikota Bekasi H Rahmat Effendi. 

Untuk mengingatkan kembali momentum perjuangan warga Bekasi, sebelum upacara berlangsung, ditampilkan tari dan drama kolosal yang menceritakan perjuangan warga Bekasi mengusir penjajah. Dan drama yang dipertunjukkan saat itu mampu membuat peserta upacara mengingat kembali momen perjuangan dan semangat para pahlawan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia. (goeng)