Rabu, 04/03/2020 07:21 WIB
21 Pasien Suspect Corona di Bekasi Dinyatakan Negatif
BEKASI, DAKTA.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyatakan 21 pasien suspect virus corona yang terdiri dari 18 pasien pemantauan dan 3 pasien dalam pengawasan terduga terjangkit corona dinyatakan negatif.
Menurutnya, indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalan ke negara yang sudah terdampak virus corona atau pernah kontak langsung dengan penderita.
Tanti mengatakan, pasien tersebut telah menjalani tes pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI dan hasil tes menunjukan seluruh pasien negatif virus Corona.
"Indikator mereka yang melakukan perjalanan ke negara yang terdampak corona. Seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," ujar Tanti Rohilawati, Selasa (3/3).
Tanti menjelaskan, seorang pasien suspect corona meninggal Selasa (3/3) di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur. Kemenkes menyatakan pasien tersebut negatif virus corona dan bukan warga berdomisili di Kota Bekasi.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinkes yang ada diberbagai wilayah dan Kementerian, cepat tanggap juga terhadap informasi yang berkembang di masyarakat. Seperti yang di Cianjur, Kementerian juga sudah menyatakan negatif Virus Corona. Dan bukan warga Kota Bekasi," jelasnya
Ia mengaku, untuk menanggapi keresahan di masyarakat dibutuhkan sebuah penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat serta akurat, seperti salah satunya pengadaan sosialisasi tentang virus corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.
“Kami memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan. Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain," katanya.
Ia menambahkan, jika masyarakat memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan diimbau untuk merujuk ke puskesmas dan rumah sakit terdekat serta dapat menghubungi Publik Safety Centre 119, call center Kota Bekasi 1500444 agar cepat mendapat penanganan dari petugas kesehatan. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments