Selasa, 03/03/2020 08:29 WIB
WNI Positif Corona, Pemprov DKI Bentuk Tim Tanggap Covid-19
JAKARTA, DAKTA.COM - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan membentuk Tim Tanggap Covid-19 yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan penyebaran virus Corona, di Balairung, Balaikota DKI Jakarta, Senin (2/3).
Anies menyampaikan, per Senin (2/3) siang, menurut pemantauan terdapat 136 orang, di mana 115 orang terpantau sehat, dan 21 orang masih dalam pemantauan. Sementara 39 pasien masih dalam pengawasan.
“Kita semua tentu waspada, kita semua melakukan yang terbaik, dan Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan update secara transparan, secara apa adanya, juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk melindungi warganya," terang Gubernur Anies.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan langkah-langkah yang telah dikerjakan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meminimalisasi penyebaran virus corona (Covid-19).
"Sejauh ini tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan penyelidikan, Epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang dipantau dibentuk susunan pattern interaksinya. Siapa berkegiatan di mana, berinteraksi dengan siapa, kapan, dan yang lainnya," papar Gubernur Anies.
Perlu diketahui, pemantauan ditujukan kepada orang yang memiliki riwayat infeksi dan suhu tubuhnya hangat. Selain itu, mereka yang baru pulang dari negara-negara China, Singapura, atau Malaysia (atau negara- negara yang telah terinfeksi lainnya) juga ikut dipantau.
Adapun, Pengawasan ditujukan kepada orang dalam pemantauan yang gejalanya bertambah dengan adanya sesak napas. Apabila memiliki gejala tersebut, akan dibawa ke rumah sakit dan diisolasi. Pasien yang di dalam pengawasan disebut dalam bahasa inggris sebagai suspect.
Sementara itu selain Posko Kesehatan, seluruh Fasilitas Kesehatan juga terus disiagakan.
"Posko tingkat provinsi ada di jalan kesehatan, kantor Dinkes lantai dasar, tapi fasilitas yg bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat adalah seluruh fasilitas kesehatan kita, maupun RSUD semua siap untuk merespons. Ambulans juga, apabila dibutuhkan," lanjut Gubernur Anies.
Gubernur Anies juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan mandiri dengan cuci tangan secara rutin dalam kegiatan apapun.
"Bagi yang mengalami batuk, pilek, flu, etikanya dijaga dan gunakan masker untuk menjaga potensi penularan. Jangan anggap enteng, jika merasakan gejala lebih baik lapor, datang ke fasilitas kesehatan, daripada dianggap enteng tapi di kemudian hari ditemukan hal yang tidak diinginkan," jelasnya
Ia menyerukan, kepada seluruh masyarakat yang merasa gejala atau menyaksikan ada orang yang menunjukkan gejala, untuk melaporkan kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta dengan mendatangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments