Senin, 02/03/2020 12:45 WIB
Peduli DBD, Pocari Sweat Bantu Asupan Cairan Tubuh
JAKARTA, DAKTA.COM - Curah hujan yang tinggi di awal tahun 2020 ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Selain mengakibatkan beberapa daerah tergenang air, hujan juga menyebabkan beberapa potensi penyakit.
Fenomena yang selalu muncul saat musim hujan adalah demam berdarah dengue (DBD). Banyaknya genangan air menyebabkan jentik-jentik nyamuk dengue bermunculan dan mengakibatkan meningkatnya nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Tak jarang jumlah penderita demam berdarah dengue meningkat saat musim penghujan bahkan bisa menyebabkan kematian apabila tidak segera diberikan pertolongan.
Pertolongan dan penanganan bagi penderita demam berdarah dengue bisa dilakukan dengan memberikan obat sesuai dengan gejala atau keluhan yang diderita serta asupan cairan yang cukup. Kematian akibat demam berdarah dengue dikarenakan kebocoran plasma akibat virus dengue dan dehidrasi yang meningkat akibat demam serta muntah.
Untuk mencegah dan mengurangi penderita demam berdarah dengue, Pocari Sweat melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya cairan tubuh bagi penderita demam berdarah agar cairan tubuhnya tetap terjaga.
Ini merupakan salah satu manfaat utama Pocari Sweat sebagai minuman isotonik yang komposisinya mirip dengan cairan tubuh yang mengandung ion dan terbukti cepat di serap oleh tubuh.
Di sela-sela edukasi DBD pada pasien DBD di beberapa rumah sakit, Dania Reyhan, Brand Communication Executive Pocari Sweat mengungkapkan bahwa untuk mencegah dan mengurangi penderita demam berdarah dengue, Pocari Sweat melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya cairan tubuh bagi penderita demam berdarah agar cairan tubuhnya tetap terjaga.
"Ini merupakan salah satu manfaat utama Pocari Sweat sebagai minuman isotonik yang komposisinya mirip dengan cairan tubuh yang mengandung ion dan terbukti cepat di serap oleh tubuh," katnya.
Edukasi dilakukan dibeberapa kota endemis DBD di Indonesia dengan menggandeng lebih dari 150 rumah sakit, di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Bogor, dan kota besar lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan ini mendapat respon yang positif, khususnya para pasien demam berdarah dengue.
Untuk itu kegiatan ini akan terus dijalankan di beberapa rumah sakit hingga akhir bulan Maret 2020. Edukasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita dan kematian yang diakibatkan demam berdarah dengue di Indonesia, khususnya di daerah-daerah tedampak. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments