Ahad, 01/03/2020 06:32 WIB
BNPB: 652 Bencana Melanda Indonesia Sepanjang Awal Tahun 2020
JAKARTA, DAKTA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari enam ratus bencana terjadi sepanjang awal tahun hingga Februari 2020.
Data BNPB pada kurun waktu 1 Januari 2020 – 27 Februari 2020 ini menyebutkan kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa 123 orang dan hilang 2, sedangkan lebih dari 1,4 juta mengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB,
Agus Wibowo mengatakan, sejumlah korban jiwa itu diakibatkan bencana hidrometeorologi yang persentasenya 99,85 persen, seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
Ia mengatakan, korban jiwa akibat banjir berjumlah 102 orang, longsor 16, dan puting beliung 4.
"Pada periode ini bencana yang terkait dengan iklim dan cuaca memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya korban jiwa tetapi kerugian materiil," kata Agus dalam keterangannya yang diterima, Ahad (1/3).
BNPB merilis, kerugian materiil kategori pemukiman, rumah rusak dengan tingkat berbeda karena banjir sebagai berikut, rusak berat (RB) berjumlah 2.013 unit, rusak sedang (RS) 1.148, dan rusak ringan (RR) 2.512.
Sedangkan angin puting beliung yang mengakibatkan rumah rusak berat sebanyak 514, RS 620 dan rusak ringan 4.428. Di samping itu, bencana longsor merusak rumah RB 52 unit, RS 26, dan RR 200.
Ia menyampaikan, rincian jumlah kejadian bencana sepanjang Januari hingga Februari 2020, yakni banjir 255 kejadian, puting beliung 202, tanah longsor 133, kebakaran hutan dan lahan 58, gempa bumi 1, kekeringan 1, serta gelombang pasang 1.
Sementara itu, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan curah hujan tinggi masih terjadi hingga awal Maret di berbagai daerah di Indonesia dan masyarakat diharapkan waspada akan potensi kejadian banjir.
"Awal Maret diprediksi intensitas hujan ada di menengah hingga tinggi. Daerah yang terkena ialah Sumatera bagian selatan, sebagian besar wilayah Jawa, Sulawesi bagian tengah dan sebagian wilayah Papua cukup tinggi potensi hujannya. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai akan terjadinya banjir,” ucap Miming saat konferensi pers bersama di Graha BNPB, Jakarta Timur, pada Jumat (28/2).
Pada kesempatan yang sama Deputi Sistem dan Strategi BNPB Bernadus Wisnu Widjaja menyatakan, untuk mengantisipasi datangnya banjir perlu adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan merutinkan kembali kegiatan kerja bakti, khususnya membersihkan drainase.
Hal tersebut merujuk pada kajian lapangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada kejadian banjir beberapa waktu lalu. Banjir pada 23 Februari 2020 lalu terjadi di 83 titik.
Dari sejumlah titik tersebut, 85,54 persen atau 71 titik disebabkan karena drainase, sedangkan sisanya sistem sungai. Pada 24 Februari 2020 lalu, banjir terjadi di 76 titik, dengan rincian karena drainase 65 persen atau 30 titik, sisanya sistem sungai.
"Menggiatkan kembali program kerja bakti di lingkungan masing-masing dengan membersihkan drainase, selokan, saluran air dan sungai di sekitar kita, menghindari buang sampah ke sungai yang dapat menyumbat aliran air," ucap Wisnu.
Sehubungan dengan wabah corona yang terjadi di banyak negara, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan menghindari terinfeksi virus apa pun, seperti influenza.
"Upaya preventif sederhana dapat berupa mencuci tangan sesuai prosedur yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, atau penggunaan masker bagi mereka yang sehat atau pun yang sakit," kata Agus. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments