Internasional / Asia /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 14/08/2015 16:32 WIB

44 Tewas Dalam Ledak di Pelabuhan Tiongkok

Ledakan dahsyat di sebuah gudang Tianjin Tiongkok
Ledakan dahsyat di sebuah gudang Tianjin Tiongkok

TIANJIN_DAKTACOM: Dua ledakan besar mengoyak kawasan industri tempat gas dan bahan kimia beracun disimpan di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok, menewaskan setidaknya 44 orang, termasuk belasan petugas pemadam kebakaran menurut pejabat setempat Kamis.

Selain itu sedikitnya 520 orang terluka, lebih dari 60 di antaranya menderita luka serius, menurut keterangan pemerintah Tianjin di mikroblog Weibo dan surat kabar People's Daily menyatakan kebakaran masih terjadi di empat titik.

Ledakan Rabu malam sangat besar, sampai terlihat oleh satelit di antariksa, dan menimbulkan getaran di blok-blok apartemen yang jauhnya beberapa kilometer dari kota pelabuhan tempat 15 juta orang tinggal itu.

Video-video di Internet menunjukkan tembakan bola api ke langit dan Lembaga Survei Geologis Amerika Serikat mencatat ledakan itu sebagai aktivitas seismik.

Sebagian besar area pelabuhan terbesar kesepuluh di dunia itu kini hancur, kontainer terlempar dan berceceran korek api, ratusan mobil baru terbakar dan gedung-gedung pelabuhan terbakar menurut penuturan para saksi kepada kantor berita Reuters.

"Saya sedang tidur ketika jendela dan pintu kami tiba-tiba bergetar saat ledakan terdengar di luar. Saya pertana menduga itu gempa Bumi," kata Guan Xiang, yang tinggal tujuh kilometer dari tempat ledakan.

Guan (24) mengatakan dia melihat api dan awan serupa jamur di langit saat dia dan warga lain keluar dari gedung.

Pemerintah Tianjin mengungkapkan 12 petugas pemadam kebakaran termasuk di antara korban tewas.

Hingga kini belum diketahui penyebab terjadinya ledakan, tapi kecelakaan industrial bukan hal baru di Tiongkok setelah tiga dekade pertumbuhan ekonomi.

Tahun lalu ledakan di pabrik pembuat suku cadang mobil menewaskan sebanyak 75 orang.

Beijing News sebelumnya mengutip otoritas pemadam kebakaran yang menyatakan bahwa mereka kehilangan kontak dengan 38 petugas pemadam dan bahwa 33 lainnya ada di antara orang-orang yang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dan lebih dari 140 alat pemadam kebakaran yang dikerahkan kesulitan memadamkan api di gudang penyimpan "barang-barang berbahaya."

"Volatilitas barang-barang itu membuat api sulit diprediksi dan bahaya didekati," kata Xinhua.

Beberapa truk pemadam rusak menurut surat kabar Beijing News.

Presiden Xi Jinping meminta pihak berwenang "berupaya penuh menyelamatkan dan merawat mereka yang terluka, sekaligus memastikan keamanan warga dan properti mereka."

Para pejabat kota sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan untuk membahas peningkatan standar keamanan dalam penanganan bahan kimia berbahaya.

Badan Keselamatan Kerja Tianjin mengunggah pemberitahuan mengenai pertemuan dengan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan di pelabuhan di laman mereka sepekan lalu.


Tetap beroperasi

Meski rusak berat, pelabuhan Tianjin masih beroperasi secara normal menurut pejabat setempat.

Pelabuhan itu merupakan pintu masuk ke sabuk industri Tiongkok bagian utara.

Menurut laporan Xinhua, kekuatan ledakan pertama setara dengan kekuatan tiga ton bom TNT sementara yang kedua setara dengan 21 ton TNT.

Ledakan diketahui berasal dari sebuah gudang milik perusahaan Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics.

Di laman resimnya, perusahaan itu mengatakan bahwa spesialisasi mereka adalah menangani "barang-barang berbahaya." Pejabat perusahaan itu hingga kini masih belum bisa dimintai komentar.

Dari hasil inspeksi petugas pemerintah Tiongkok dari departemen lingkungan hidup, gudang tersebut didesain untuk menyimpan sejumlah bahan kimia berbahaya seperti butanone yang merupakan bahan pelarut industrial yang mudah meledak, sodium sianida, dan gas alam terkompresi. (Uu.G005)

Editor :
Sumber : ANTARANews
- Dilihat 3372 Kali
Berita Terkait

0 Comments