Ahad, 23/02/2020 10:02 WIB
Yassona, Puan, dan Ahok Disebut Menerima Suap KTP-El
JAKARTA, DAKTA.COM - Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyebut sejumlah nama tokoh yang menerima uang suap KTP elektronik tetapi tidak pernah diusut oleh KPK.
Marwan menuding nama-nama seperti Menkumham Yassona Laoly, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama turut menikmati uang suap dari proyek KTP elektronik tetapi sama sekali tidak tersentuh oleh KPK karena berada dalam lingkaran kekuasaan.
"Tangkap Yassona Laoly, dia menerima ribuan dollar dari suap KTP elektronik. Lalu juga Puan Maharani, dan terakhir Komisaris Pertamina, yaitu Ahok," tegas Marwan.
Selain itu, Marwan juga menuding nama-nama pimpinan KPK sebelumnya seperti Agus Raharjo, Saut Situmorang, dan Basaria Panjaitan juga turut andil untuk melindungi ketiga nama tersebut agar tidak diusut hingga saat ini.
"Pemerintah ini harusnya punya harga diri, aparat penegak hukum kami minta untuk segera menangkap dan mengadili mereka semua, bukan justru dilindungi," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Juamt (21/2) massa aksi yang diinisiasi oleh FPI, GNPF Ulama, dan Persaudaraan Alumni 212 menggelar aksi Basmi korupsi. Hal ini terkait dengan sejumlah masalah yang terjadi seperti kasus PT Asuransi Jiwasraya yang disebut-sebut merugikan negara hingga puluhan triliun rupiah.
Aksi itu digelar di sekitar patung kuda arjuna wiwaha usai sholat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Para orator yang menyuarakan tuntutan mereka untuk membereskan sejumlah kasus korupsi di tanah air. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments