Kamis, 20/02/2020 14:48 WIB
Iran Laporkan Dua Kematian Akibat Virus Corona
TEHERAN, DAKTA,COM - Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan dua orang meninggal dunia di Qom, Iran setelah keduanya dites positif terpapar virus Corona baru atau Covid-19, Rabu (19/2) waktu setempat. Kasus ini merupakan infeksi pertama di Republik Islam dan langsung terkonfirmasi meninggal.
Menurut kantor berita YJC, kedua orang yang meninggal adalah warga negara Iran dan penduduk kota suci Qom. Mereka diidentifikasi sebagai kematian pertama dari virus tersebut di Timur Tengah.
Kantor berita IRNA yang mengutip juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengatakan virus Corona baru terdeteksi pada dua orang tua yang mengalami imunitas tubuh yang rendah di selatan ibu kota, Qom.
"Menyusul kasus penyakit pernapasan kronis baru-baru ini di Qom, dua pasien dinyatakan positif dalam tes pendahuluan," katanya seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (20/2).
Sayangnya, keduanya meninggal di unit perawatan intensif karena usia tua dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh mereka," ujarnya menambahkan.
IRNA sebelumnya juga mengutip Jahanpour yang mengatakan bahwa Covid-19 telah dikonfirmasi pada dua orang. Sementara dugaan kasus lain tengah diisolasi.
Penasihat media untuk menteri kesehatan Iran, Alireza Vahabzadeh, juga mengonfirmasi hal senada. Dia mengatakan dua orang meninggal setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. "Kedua orang yang dites positif corona baru berada di Qom dan sudah tua. Keduanya meninggal," kata dia.
Qom adalah pusat studi Islam yang menarik para sarjana dari Iran dan sekitarnya. Namun, kepala unit penyakit menular kementerian kesehatan Iran Mohammad Mehdi Gouya mengatakan kedua orang yang meninggal adalah warga Qom yang tidak diketahui telah meninggalkan Iran atau tidak.
"Keduanya berasal dari Qom dan mengunjungi (kami) dua hari lalu setelah jatuh sakit. Mereka bahkan tidak memiliki sejarah pergi ke luar negeri," katanya mengutip IRNA.
Seorang pejabat lain di Qom mengatakan para warga yang dicurigai terinfeksi virus Corona akan dimasukkan ke karantina di dua rumah sakit. Kepala unit ilmu kedokteran kota Mohammadreza Ghadir mengatakan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan ini telah dikendalikan di Qom. Untuk itu, dia meminta warga tidak khawatir tentang hal itu.
Covid-19 kini telah merenggut nyawa delapan orang di luar daratan China. Satu orang meninggal di Jepang, satu orang di Taiwan, satu di Filipina, satu di Prancis, dan dua di Hong Kong.
Bulan lalu, Uni Emirat Arab menjadi negara Timur Tengah pertama yang melaporkan adanya kasus infeksi virus ini pada dua warganya. Mesir juga telah melaporkan beberapa kasus. **
Editor | : | |
Sumber | : | Republika |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments