Rabu, 19/02/2020 15:04 WIB
Umat Lintas Agama dan Korban Jiwasraya Diminta Ikut Aksi 212
JAKARTA, DAKTA.COM - Umat lintas agama dan para korban asuransi Jiwasraya, Asabri, dan lainnya diminta terlibat dan ikut aksi Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI yang akan digelar pada Jumat, 21 Februari 2020.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ustadz Yusuf Muhammad Martak mengatakan, keikutsertaan para nasabah dan korban mega korupsi tersebut akan memberi energi tambahan pada aksi.
"Kami benar-benar berharap saudara-saudara kami yang menjadi korban mega korupsi bisa ikut turun pada aksi Jumat, 21 Februari 2020. Dengan keterlibatan para korban dalam aksi, sekaligus menjadi tekanan bagi penguasa untuk menuntaskan kasus-kasus mega korupsi," ujar Ustadz Yusuf kepada awak media di Jakarta, Rabu (19/20).
Dia menambahkan, aksi FPI, GNPF-Ulama, PA 212 dan ormas-ormas Islam serta elemen umat Islam kali ini menunjukkan bahwa para tokoh umat Islam menaruh perhatian serius pada isu-isu yang langsung menyangkut kehidupan rakyat.
"Pada skandal Mega Korupsi PT Asabri, misalnya, korbannya adalah anggota Polri/TNI baik yang masih aktif maupun sudah purnawirawan. Sebagian besar adalah rakyat kecil. Korupsi menjadi kejahatan luar biasa yang harus kita tumpas dengan upaya yang juga luar biasa," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua FPI Ustadz Ahmad Sobri Lubis berharap aksi Jumat nanti juga dihadiri massa dari lintas agama. Pasalnya, korban mega korupsi bukan hanya umat Islam, tapi juga umat beragama lainnya.
"Tema yang kami usung dalam aksi nanti adalah masalah yang kita alami bersama, yaitu Berantas Mega Korupsi. Ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam pengelolaan ekonomi dan bernegara. Korban mega korupsi adalah rakyat Indonesia dengan berbagai agama," kata Ustadz Sobri Lubis.
Seperti diketahui, FPI, GNPF-Ulama dan PA 212 bersama ormas-ormas Islam lain akan menggelar aksi besar-besaran terkait mega korupsi yang belakangan satu persatu mulai terkuak.
Lokasi aksi akan diadakan di depan Istana Negara dengan titik kumpul di Patung Kuda. Para peserta aksi diimbau melaksanakan shalat Jumat di sekitar Patung Kuda.
Ketua PA 212, Ustadz Slamet Ma'arif menjelaskan, panitia sudah memenuhi perlengkapan administrasi terkait rencana aksi. Antara lain, surat pemberitahuan ke polisi. Koordinasi dengan pihak keamanan juga terus dilakukan agar aksi bisa berlangsung dengan lancar dan tertib. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments