Ahad, 16/02/2020 09:37 WIB
Cerita Dua Mahasiswi Asal Bekasi yang Dipulangkan dari Natuna
CIKARANG, DAKTA.COM - Dua mahasiswi asal Kabupaten Bekasi yang dikarantina selama 14 hari di Natuna telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Kepulangan mahasiswi asal Kabupaten Bekasi ini, setelah keduanya selesai menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Mereka bersama 238 mahasiswa lainnya, mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (15/2), kemudian dipulangkan ke rumahnya yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan, Sri Enny meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keduanya, karena peserta observasi sudah mendapatkan proses penyaringan (screening) yang dilakukan Pemerintah Pusat.
Menurutnya, mahasiswa yang datang dari China sudah dinyatakan negatif terkena virus corona dan sudah melalui pemeriksaan kesehatan, oleh karena itu masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
"Mereka menjalani karantina selama 14 hari hanya untuk menjaga saja, takut terjadi sesuatu, setelah menjalani karantina terbukti mereka dalam keadaan sehat," ujarnya di Cikarang, Ahad (16/2).
Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat agar kekebalan tubuh dapat terjaga.
Sementara itu, Husnia mengungkapkan sangat senang dapat berkumpul dengan keluarga setelah sudah tidak bertemu lama.
"Selama di karantina diperlakukan dengan baik. Baik dari segi fasilitas, makanan dan kegiatan selama masa observasi," ungkapnya.
Ia mengaku akan melanjutkan skripsinya di UNESA, Surabaya. Diketahui, Husnia saat kejadian mewabahnya Covid-19, sedang menjalani pertukaran mahasiswa di Central China Norm.
"Sebenarnya untuk perkuliahan disana sudah selesai, makanya akan melanjutkan kuliah," katanya.
Sedangkan, Mursela, mahasiswi Universitas Mercu Buana juga mengikuti pertukaran mahasiswa jurusan Teknik Industri di Wuhan of Technology University.
"Sebenarnya, untuk perkuliahan masih berlangsung hingga Juni, namun saat ini untuk sementara perkuliahan dilakukan secara online," kata Mursela.
Warga Kecamatan Cikarang Selatan ini juga menyampaikan, masih banyak teman-temannya dari luar negeri yang masih belum dievakuasi oleh negaranya dan masih terisolasi di Wuhan.
Sebelumnya diketahui Husnia dan Mursela berada di Wuhan, China setelah merebaknya Virus Coronavirus Disease (Covid-19) beberapa waktu yang lalu. Mereka berada di China karena sedang menjalani beasiswa pertukaran mahasiswa di Ibu Kota Provinsi Hubei. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
0 Comments