Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 14/02/2020 10:59 WIB

DPR: Agama itu Sumber Nilai Pancasila, Bukan Musuh!

Anggota DPR RI F-PKS, Famy Alaydroes
Anggota DPR RI F-PKS, Famy Alaydroes
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota DPR RI, Famy Alaydroes mengecam pernyataan Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila, Yudian Wahyudi yang mempertentangkan Pancasila dengan Agama. 
 
Fahmy menilai pernyataan Yudian tendensius, tidak masuk akal, dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
"Yudian tidak memahami hubungan Pancasila dan Agama, sehingga mengeluarkan pernyataan provokatif tersebut. Pandangan irasional dari ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila itu yang mengatakan musuh Pancasila adalah agama justru memperkeruh situasi dan kondisi keumatan. Pernyataan dia tendendius kepada agama Islam," kata Fahmi dalam keterangan persnya pada Jumat (14/2).
 
Anggota Legislatif Dapil Kabupaten Bogor itu menyatakan, agama merupakan sumber nilai Pancasila sebagai dasar negara, maka tidak pantas jika disebut sebagai musuh. Apalagi pembentukan Pancasila hasil dari perdebatan panjang dan sangat argumentatif serta penuh dengan semangat kebangsaan.
 
"Pancasila menjadi acuan bagi semua anak bangsa untuk hidup bersama dalam spirit nilai-nilai agama yang diyakini. Tidak perlu lagi mempertentangkan atau memperdebatkan antara Pancasila dan agama," tegasnya.
 
Fahmy sangat menyesalkan, pernyataan dan pandangan Yudian yang aneh, ahistoris, dan justru bertentangan dengan Pancasila itu sendiri.
 
Padahal, lanjut dia, Pancasila lahir dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Bahkan, Pancasila menjadi landasan yang kokoh bagi semua pemeluk agama untuk menjalankan ajaran agamanya.
 
Sebelumnya dalam sebuah wawancara, Yudian beranggapan, ada sejumlah kelompok yang hendak melawan Pancasila dengan mereduksi agama menurut kepentingan pribadinya tanpa memperhatikan nilai-nilai Pancasila, sehingga dia mengatakan, "Kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama."
 
Menurut Fahmy, meskipun pernyataan tersebut sudah diklarifikasi dan diluruskan, publik sudah terlanjur kecewa dan menyesalkan pernyataan tersebut. 
 
"Tidak layak dia duduk sebagai ketua BPIP" pungkasnya. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 4733 Kali
Berita Terkait

0 Comments