Senin, 10/02/2020 09:15 WIB
DPR: Pers Jadi Garda Terdepan Lawan Hoaks
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), pers nasional menjadi garda terdepan dalam melawan kabar bohong atau hoaks. Menurut Puan, di era digital saat ini, kabar hoaks dan disinformasi mudah menyebar lewat media sosial dan platform digital lain.
“Kehadiran pers nasional yang profesional dan bertanggungjawab semakin dibutuhkan, sebagai alat untuk melawan hoax,” tuturnya.
Menurut Puan, terpaan hoaks yang masif secara terus menerus dan dengan penyebaran cepat sering kali membuat publik lebih memercayai informasi di media sosial dibanding informasi yang benar yang diberitakan pers.
“Seakan berita yang paling cepat atau paling pertama beredar itu adalah yang benar. Padahal belum tentu,” tutur Puan.
Karena itu, Puan meminta masyarakat mengecek ulang informasi-informasi yang diperoleh dari media sosial dan grup-grup percakapan digital dengan membaca berita-berita dari media arus utama. Sebab menurut Puan, berita-berita media arus utama sudah melewati proses jurnalistik profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pers Mitra Kritis DPR
Selain itu, Puan menegaskan bahwa pers juga berperan sebagai mitra kritis dari lembaga legislatif.
“Dalam pidato pertama saya sebagai Ketua DPR-RI, saya sudah menyampaikan bahwa DPR tidak anti kritik. Kami justru ingin pers menjadi mitra yang kritis bagi kami,” tegas Puan.
Puan mengaku, DPR terbuka menerima masukan dari pers ketika sedang menjalankan tiga fungsi utama DPR, yakni fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Kami sering mendapatkan informasi dari pers melalui berita yang kami baca. Informasi itu kemudian kami tindaklanjuti dalam berbagai rapat dengan Pemerintah.”
Ketua DPR Puan Maharani percaya bahwa kemitraan kritis DPR-Pers akan meningkatkan kualitas kinerja DPR. **
Reporter | : | |
Editor | : | |
Sumber | : | Hari Pers Nasional (HPN) |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments