Selasa, 04/02/2020 11:56 WIB
Bupati Natuna Pastikan Masyarakat Pahami Soal WNI dari Wuhan
JAKARTA, DAKTA.COM - Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengungkapkan masyarakat di Natuna sudah memahami kebijakan dari pemerintah untuk melakukan karantina di wilayahnya.
Hamid mengemukakan salah satu alasan yang membuat masyarakat bergejolak untuk menolak karantina WNI dari Wuhan di tempatnya karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah pusat.
"Maklum saja, kita ini kan masyarakat di pulau. Jadi ketika mendengar ada karantina itu ya kaget, tapi sekarang mereka sudah paham kok," ungkap Hamid di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/2).
Hamid menginginkan agar pihak terkait dapat berdialog dengan warga setempat untuk meluruskan kabar tentang virus corona yang selama ini beredar.
"Nanti kita memang harus adakan dialog, di masjid raya itu, biar suasananya lebih adem, lebih tenang begitu. Warga juga saya yakin akan bisa menerima," imbuhnya.
Seperti diketahui bahwa pemerintah melalui Kemenlu dan Kemenkes telah menunjuk wilayah Kepulauan Natuna sebagai tempat observasi terhadap 243 WNI yang telah dipulangkan dari Wuhan, China akibat wabah virus corona.
Masyarakat setempat sempat bergejolak dan memprotes kebijakan tersebut karena khawatir virus tersebut akan menyebar di wilayahnya.
Namun pemerintah menetapkan lokasi observasi di hanggar Raden Sajad yang merupakan pangkalan militer dengan radius 1-2 kilometer dari pemukiman warga sehingga mereka tidak perlu khawatir akan terjadi penyebaran virus tersebut. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments