Pansel Tak Menjamin 19 Capim KPK Bersih
JAKARTA_DAKTACOM: Panitia Seleksi Pimpinan KPK meluluskan 19 Calon Pimpinan (Capim) KPK dalam tahap seleksi profile assessment (tahap ketiga) yang diikuti 48 Capim KPK beberapa waktu lalu. Selain seleksi profile assessment, Pansel juga mempertimbangkan masukan hasil penelusuran rekam jejak dari sejumlah lembaga seperti dari Kepolisian, Kejaksaan, PPATK, BIN, KPK, dan masyarakat sipil.
“Setelah mempertimbangkan secara menyeluruh, hasil rapat pleno Pansel Pimpinan KPK 2015 memutuskan 19 Capim KPK yang lulus seleksi tahap ketiga,” ujar Ketua Pansel Destry Damayanti di Kantor Sekretariat Negara Jakarta, Rabu (12/8).
Destry menegaskan detil semua masukan rekam jejak dari sejumlah lembaga dan masukan masyarakat masih akan terus diolah dan dikaji yang akan menjadi pedoman saat seleksi wawancara terbuka. Soalnya, beberapa masukan rekam jejak calon baru diterima Pansel beberapa hari lalu, seperti masukan Kejagung dan ICW baru diterima dua hari lalu. Untuk itu, pihaknya belum bisa menjamin 19 Capim KPK ini bersih dari sisi aspek integritas.
“Semua masukan akan kita review lagi. Makanya, kita belum bisa jamin 19 Capim KPK clean and clear. Bisa saja, indikasi temuan rekam jejak spesifik (negatif) akan diklarifikasi kepada calon yang bersangkutan karena masih ada seleksi wawancara,” kata dia.
Dia menjelaskan dalam profile assessment pihaknya memiliki tools untuk mengukur potensi dan kompetensi kelulusan Capim KPK ini. Dari sisi potensi dinilai aspek kecerdasan, cara kerja, potensi kerja, hubungan sosial dan kepribadian. Sementara dari kompetensi dinilai aspek integritas; kepemimpinan; kompetensi bidang tipikor, ekonomi, keuangan; wawasan kebangsaaan; strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi; pengembangan SDM.
“Proses seleksi ini melibatkan 8 asesor hukum, 8 asesor SDM dan Organisasi, dan 16 psikologi senior. Ini karena tugas KPK ke depan sangat berat sekali,” paparnya.
Juru Bicara Pansel Betti Alisjahbana melanjutkan 19 Capim KPK ini akan menjalani seleksi tahap empat yakni seleksi kesehatan dan wawancara terbuka pada 24-26 Agustus. “Nanti, sembilan pansel akan mewawancarai para Capim KPK secara terbuka termasuk semua informasi yang masuk akan diklarifikasi saat wawancara,” kata Betti.
Sebelumnya, dalam rangka mendapatkan kandidat pimpinan KPK Terbaik, Pansel menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (10/8), untuk mengambil hasil penelusuran rekam jejak 48 capim KPK.
"Saya mengambil hasil tracking. Ya paling tidak menjadi bahan pertimbangan kita mengerucutkan (nama) dan akan diumumkan di Setneg (Sekretariat Negara)," kata Anggota Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih.
Selain Kejagung, Pansel juga sudah meminta bantuan beberapa lembaga negara lainnya seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, Kementerian Keuangan dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK untuk) untuk menelusuri rekam jejak capim.
Menurutnya, seluruh hasil dari penelusuran tersebut tidak ada yang merekomendasikan calon tertentu."Tidak ada rekomendasi. Tidak ada titipan. Hanya catatan-catatan saja (dari lembaga-lembaga tersebut). Pansel yang akan mempertimbangkan dan menetapkan," kata Yenti.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments