Senin, 03/02/2020 14:09 WIB
Kominfo Akan Tangkal Hoaks Corona Lewat SMS Blast
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika mempertimbangkan akan mengirim imbauan melalui SMS yang disebarluaskan kepada pengguna ponsel, atau lazim disebut SMS blast, guna mengajak masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya atau hoaks terkait virus corona.
"Kita sedang siapkan supaya (informasi) di-blast (sebarluaskan melalui SMS)," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, usai jumpa pers tentang virus corona di kompleks kementerian, Jakarta pada Senin (3/2).
Kominfo menjaring 54 hoaks tentang virus corona di media sosial dan platform berkirim pesan pada periode 23 Januari-3 Februari 2020. Kementerian menyatakan mereka juga bekerja sama dengan penyelenggara platform digital untuk mengatasi hoaks tentang corona.
Johnny meminta masyarakat yang mengetahui bahwa informasi tersebut adalah hoaks untuk memberi informasi yang benar dan menyebarkannya ke orang lain.
"Kalau hanya dari Kominfo, tidak akan mencapai semua," ujar Johnny.
Kominfo meminta masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi yang beredar dari sumber-sumber yang resmi, antara lain situs Kementerian Kesehatan kemkes.go.id dan Kementerian Luar Negeri kemlu.go.id.
Pemerintah sudah melakukan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran virus corona ke Indonesia, antara lain mengarantina warga negara Indonesia yang dipulangkan dari China di Natuna.
Pemerintah akan menutup penerbangan dari dan menuju China mulai Rabu (5/2) pukul 00.00. Selain itu, untuk sementara kebijakan bebas visa dan visa on arrival untuk warga negara China yang tinggal di daratan China dicabut. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments