Ahad, 02/02/2020 11:21 WIB
Komunitas Jurnalis Berhijab Dukung Kegiatan World Hijab Day di Indonesia
JAKARTA, DAKTA.COM – Pada peringatan World Hijab Day tahun 2020 ini, serentak, mengangkat tema tentang ‘Empowered in Hijab’ (#EmpoweredInHijab). Tema ini dipilih karena hijab bukan merupakan penghalang bagi muslimah di seluruh dunia untuk beraktivitas di berbagai bidang. Justru, saat para muslimah berhijab ini diberikan kesempatan untuk ‘tampil’ dan berkontribusi, mereka dapat membawa dampak besar dan inspirasi positif di lingkungannya.
Disisi lain menurut Nikmatus Sholikah, Presiden Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia bahwa sejarah pembentukan komunitas ini bertujuan sebagai wadah para jurnalis berhijab untuk saling memotivasi dalam berhijab di dunia media dan melakukan berbagai kegiatan postif bersama.
Karena pada tahun 2012 saat KJB terbentuk, jumlah jurnalis berhijab hanya sedikit dan ada anggapan bahwa wanita berhijab 'sangat di batasi' di layar TV untuk menyiarkan berita.
"Hijab bukan suatu halangan untuk berkarya, justru menjadi kekuatan kita dan identitas kita sebagai wanita muslimah. Dengan hijab, kita menunjukan bahwa wanita muslimah yang berhijab juga bisa berkarya di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang Jurnalistik," tuturnya.
Nicmah menambahkan, KJB mendukung kegiatan World Hijab Day Indonesia 2020. Dengan tema Empowered In Hijab, sangat sesuai dengan peran KJB Indonesia sebagai salah satu komunitas yang berisi para Jurnalis Berhijab yang memiliki kekuatan di bidang 'Jurnalistik' dan menyalurkannya melalui berbagai kegiatan positif untuk masyarakat luas.
"Kami KJB Indonesia mendukung penuh kegiatan World Hijab Day Indonesia 2020 yang dilaksanakan pada Ahad, 2 Februari ini. Harapan saya, semoga dengan acara ini semakin memperkuat ukhuwah islamiah antar wanita muslimah di Indonesia," ucapnya.
Di Indonesia sendiri, ‘Empowered in Hijab’ diterjemahkan sebagai sebuah semangat bagi muslimah untuk terus mengasah kemampuan diri agar dapat mengambil peran dalam berbagai bidang yang disukainya.
Sehingga, para muslimah dapat saling membantu muslimah lain, bahkan masyarakat pada umumnya, di berbagai bidang kehidupan. Terlebih, di Indonesia sendiri, Islam menjadi agama mayoritas yang dianut oleh penduduknya. Sudah saatnya, kini, Islam tampil dan mensyiarkan nilai-nilai positif yang penuh kedamainan.
Di Indonesia, peringatan “Hari Hijab Sedunia” ini dilaksanakan berkat kolaborasi World Hijab Day Ambassador bersama Hijab Motion, sebuah komunitas muslimah di Indonesia, melalui serangkaian acara:
• Hijab on The Street pada Ahad (2/2), pukul 07.00-10.00 WIB di area Car Free Day, Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Aktivitas yang dilakukan antara lain berbagi hijab (giveaway), tutorial hijab, donasi hijab (charity dropbox), dan games.
• Public Speaking Workshop ‘Share Your Stories, Empower Others’ bersama Speak Project pada Ahad (2/2), pukul 14.00 WIB di Hotel Dharmein, Kawasan Blok M, Jakarta. Kegiatan ini merupakan pelatihan seni berbicara di depan publik untuk memberikan pembekalan kepada para peserta dalam berkomunikasi secara terbuka dan menyampaikan pesan positif dengan baik.
Caesaria Apriliani, World Hijab Day Ambassador Indonesia, mengatakan bahwa ada sedikit perbedaan pendekatan dalam memperkenalkan World Hijab Day di Indonesia.
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, pada umumnya, muslimah yang berhijab tidak mendapatkan diskriminasi sekeras dan semasif muslimah-muslimah di negara lain, sebagai minoritas.
Sehingga, World Hijab Day Ambassador Indonesia menerjemahkan wahyu Allah tentang aturan berhijab bagi muslimah dengan pendekatan women empowerment, yaitu bahwa dengan hijab, wanita muslimah tidak merasa dibatasi gerak langkahnya dalam berkontribusi dan berprestasi di masyarakat.
“Selain itu, dari perspektif lain, harapannya, gerakan dan ide World Hijab Day ini mulai diterima gaungnya secara positif di Indonesia. Karena ide utamanya adalah setiap wanita di dunia mendapat kesempatan yang memuaskan rasa penasaran mereka tentang Islam atau tentang hijab,” ungkap Caesaria. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments