Jum'at, 31/01/2020 09:32 WIB
Pemerintah Gerak Cepat Antisipasi Wabah Infeksi Virus Corona
JAKARTA, DAKTA.COM - Merespon secara cepat ancaman wabah virus corona yang telah melanda wilayah Wuhan, China dan menyebar ke beberapa negara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengharapkan agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka penanganan ancaman wabah virus corona.
Ia juga mendorong untuk mengembangkan dan penyediaan peralatan pencegahan penyebaran virus, seperti berkoordinasi dengan BPPT, Kementerian Kesehatan, dan PT Sri Rejeki, Tbk (Sritex).
“Kesulitan yang dihadapi dalam pencegahan penyebaran virus, salah satunya adalah sumber daya peralatan yang terbatas. Apabila nanti telah disepakati model Alat Pelindung Diri (APD), khususnya spesifikasi dalam mencegah penularan virus, maka akan kita perbanyak dan segera didistribusikan ke lokasi yang berpotensi menjadi masuknya persebaran virus tersebut, seperti bandara dan pelabuhan,” katanya dalam keterangannya di Jakarta yang diterima, Jumat (31/1).
Pada Rabu (29/1) BNPB melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Virus Corona di Graha BNPB, Jakarta.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang diselenggarakan Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Selasa (28/1).
Kepala BNPB Doni Monardo memimpin rakor tersebut dengan mengundang kementerian/lembaga, TNI, Polri lembaga usaha serta pihak-pihak terkait seperti Angkasa Pura sebagai pengelola bandar udara.
Sementara itu, upaya-upaya pencegahan juga dilakukan oleh Kementerian/Lembaga terkait lainya seperti inventarisasi sumber daya kesehatan, pemantauan pembuatan vaksin virus corona dan tetap menjalin komunikasi dengan Pemerintah Tiongkok, mengingat terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut.
Data Kementerian Luar Negeri mencatat 243 WNI masih berada di Tiongkok dan akan dievakuasi.
"Saat ini, Pemerintah Indonesia masih terus mematangkan untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Wuhan dan sekitarnya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments