Nasional /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 29/12/2019 13:12 WIB

Rem Truk Blong Sebabkan Kecelakaan Beruntun di GT Halim 2

Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim 2 Akibat truk kontainer mengalami rem blong
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim 2 Akibat truk kontainer mengalami rem blong
JAKARTA, DAKTA.COM - Kendaraan truk kontainer bermuatan keramik milik PT Sentosa Prima Abadi dengan nomor polisi (nopol) B 9812 GU mengalami rem blong, sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun dan menimbulkan kerusakan fasilitas gerbang tol di Gerbang Tol (GT) Halim 2 pada Rabu (29/01) pukul 12.35 WIB.
 
Kecelakaan ini melibatkan empat kendaraan yang diawali oleh truk kontainer yang dikendarai oleh Adip Suhendi (23 tahun) mengalami rem blong. Ini mengakibatkan tabrakan beruntun yang melibatkan 1 truk lain dan 2 colt diesel serta mengakibatkan kerusakan pelindung gardu dan long booth tempat istirahat petugas.
 
Saat ini, Petugas Jasa Marga segera melakukan evakuasi kendaraan dengan 2 unit derek dan 1 unit rescue truk, serta melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Evakuasi selesai pada pukul 14.40 WIB. 
 
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru sangat menyesalkan kecelakaan kendaraan Non Golongan I akibat rem blong atau tidak layaknya kendaraan, kembali terjadi.
 
“Sangat disayangkan ini kembali terjadi, setelah sebelumnya kita juga masih ingat kejadian rem blong di rest area Km 97 Jalan Tol Cipularang di pertengahan Januari lalu. Kembali lagi, sebanyak 46% kasus kecelakaan di Jalan Tol Jasa Marga melibatkan kendaraan Non Golongan I. Padahal, persentase kendaraan Non Golongan I hanya sekitar 8% dari jumlah keseluruhan kendaraan yang melintas di jalan tol Jasa Marga,” tegas Heru.
 
Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head, Reza Febriano juga menegaskan agar para pengusaha kendaraan logistik memastikan kendaraan dalam keadaan prima serta laik jalan sebelum melakukan perjalanannya. 
 
“Sebanyak 44% kasus kecelakaan karena faktor kendaraan akibat rem blong di Jalan tol Dalam Kota dan Sedyatmo selama tahun 2019, hal ini tentunya sangat berbahaya sekali dan merugikan pengguna jalan lain, serta berdampak pula pada operator tol,” tegas Reza. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 135 Kali
Berita Terkait

0 Comments