Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 12/08/2015 10:41 WIB

Wakil Walikota Bekasi Hadiri Halal Bihalal PGRI

Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berasama anggota PGRI
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berasama anggota PGRI

BEKASI_DAKTACOM: Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu menghadiri Halal Bi Halal dan Silaturahmi anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi, Selasa, (11/8) di Balai Patriot Bekasi. Ratusan guru dari PGRI Kota Bekasi hadir dalam kesempatan itu.

Ahmad Syaikhu  mengatakan Pemerintah Kota Bekasi terus berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Kata dia, salah satu kunci keberhasilan ada pada peran guru untuk membekali dan membimbing anak sehingga berhasil menggapai masa depannya.

"Guru memberikan karakter anak yang baik. Dan upaya yang dilakukan Pemerintah melalui kebijakan yang ada," kata Ahmad Syaikhu.

Pemerintah Kota Bekasi telah 8 tahun menerapkan sistem penerimaan siswa baru secara online. Dan tiga tahun terakhir ini, pemkot Bekasi menerapkan sistem penerimaan siswa baru secara online 100 persen berdasarkan peringkat nilai ujian nasional para siswa.  Melalui sistem ini, kata dia mengedepankan objektifitas dan nilai keadilan dan persaingan melalui peringkat ujian nasional untuk bersaing masuk sekolah negeri.

"Sistem ini sekarang tidak ada lagi menitipkan anak masuk sekolah negeri. Semua diberlakukan secara objektif, fair, melalui nilai ujian. Saya dan Walikota juga tidak ada kesempatan menitipkan masuk sekolah negeri," ucap Ahmad Syaikhu.

Selain melalui sistem penerimaan siswa melalui online 100 persen, Pemerintah akan tetap memfasilitasi bagi warga yang tidak bisa bersekolah ke sekolah negeri terutama bagi warga kategori miskin. Kata dia, Pemkot Bekasi telah menganggarkan sebesar Rp 11 miliar bagi warga tidak mampu untuk masuk di sekolah swasta.

"Ini tugas para stakeholder pendidikan dan para kepala sekolah menyisir anak-anak tidak mampu dan pemerintah menyekolahkan mereka di sekolah swasta. ada anggaran  Rp 11 Miliar untuk itu dan terbagi Rp 2,5 miliar untuk jenjang sekolah dasar, dan Rp 8.5 miliar untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK," tegasnya.

"Anak-anak wajib sekolah. Jangan sampai alasan karena faktor kemiskinan tidak bisa sekolah. Kita sekolahkan di sekolah swasta," kata Ahmad Syaikhu.

Lanjut dia, pemkot Bekasi setiap tahun telah menganggarkan 30-40 persen atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk bidang pendidikan dari total APBD 2015 sekitar Rp 3,9 triliun. Dan anggaran 11 Miliar bagi warga tidak mampu juga termasuk didalamnya. Capaian Pemkot Bekasi ini lebih besar dari instruksi Sisdiknas kewajiban memenuhi 20 persen.

"Pemkot Bekasi telah melampauinya. setiap tahun sekitar 30-40 persen. Ini salah satu upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi," kata Ahmad Syaikhu. (goeng)

Reporter :
Editor :
Sumber : Humas Pemkot Bekasi
- Dilihat 1939 Kali
Berita Terkait

0 Comments