Wawancara /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 12/08/2015 10:39 WIB

LIRA: Reshuffle Kabinet Harus Terbuka ke Publik

Presiden LIRA Yusuf Rizal
Presiden LIRA Yusuf Rizal

JAKARTA_DAKTACOM: Isu reshuffle, di Kabinet Kerja Jokowi sudah lama bergulir. Namun Reshuffle tak kunjung dilaksanakan. Kemudian issu itu tenggelam dalam hiruk pikuk Pilkada serenta yang akan dimulai Desember 2015. Susana politik di Indonesia semakin gaduh dengan tampilnya satu pasang calon  kepala daerah.

Tiba- tiba dikabarkan Presiden Jokowidodo, akan mereshuffle kabinet hari ini. Siapa saja yang akan direshuffle, dan siapa yang masuk kabinet konon katanya hari ini juga diumumkan sekaligus dilakukan pelantikan, apa dampaknya terhadap perekonomian kita, serta apa reaksi masyarakat.

Untuk mengetahui seberapa penting reshuffle itu dilakukan saat ini, Dhany Wahab dari Radio Dakta mewawancarai, Drs H Mohammad Jusuf Rizal, S.E, M.sI, pengamat politik presiden LIRA,( Lumbung Informasi Rakyat ), berikut wawancaranya:

Dhany Wahab: Hari ini dikabarkan akan ada rencan reshuffle, apa tanggapan bapak?

Drs. H. Jusuf Rizal: Isu sudah banyak diberitakan, kemudian berkembang dan dikembangkan di media sosial. Banyak orang berharap-harap cemas. Karena perekonmian bangsa Indonesia kini terpuruk. Tentu hal ini akan menjadi beban. Tetapi kita berharap reshuffle ini bisa membalikan keadaan dan bisa membuat respon positif baik terhadap perekonomian kita. Dahulu presiden Jokowi dalam janji kampanyenya menyebutkan bahwa dolar akan berada dikisaran Rp. 10.000 ketika memimpin Indonesia. Namun faktanya hari ini rupiah mengalami pelemahan, dan rupiah sudah menyentuh angka Rp. 15.000. Jika rupiah anjlok seperti ini, Indonesia akan bangkrut.

Yang aneh, kita sangat setuju akan reshuffle, tapi tidak ada respon  atas reshufle Presiden. Namun kini tiba-tiba Jokowi mengumumkan ada reshuffle. Negara ini bukan hanya milik Jokowi dan kabinetnya. Seharusnya siapa saja yang akan direshuffle publik harus mengetahui, agar masyarakat ikut bagian dalam reshuffle kali ini

Dhany Wahab: Dalam pandangan LIRA siapa saja yang layak di reshuffle

Drs. H. Jusuf Rizal: Dari sektor ekonomi banyak. Contoh Menko Perekonomian. Di masa kepemimpinan Jokowi, LIRA tak dilibatkan melakukan evaluasi. Di masa SBY LIRA dilibatkan dalam membuat evaluasi kabinetnya sehingga suara masyarakat dapat tersampaikan. menteri kabinet Jokowi banyak yang dinilai sebagai titipan kepentingan bukan mewakili dari profesionalitas.

"Pemerintahan Jokowi seharusnya melihat bahwa negri ini bukan milik mereka sendiri" tegas Jusuf Rizal.

Dhany Wahab: Tapi kan Jokowi yang mendapatkan mandat sebagai Presiden.


Drs. H. Jusuf Rizal:  Betul, tapi bukan berati masyarakat tidak dilibatkan dalam mengurus negara ini.

Dhany Wahab: Banyak janji Jokowi yang tidak terealisasi, kondisi ini apakah akan berpengaruh pada kredibilitas Jokowi dimata rakyat?

Drs. H. Jusuf Rizal: Politik ini sensitif, bukan hanya terhadap rakyat tapi juga pada negara-negara lainnya. Ketika pemimpin inkonsisten pada kebijakannya maka akan pada sektor lain. Hal ini harus dibaca pada proses reshuffle yang tidak transparan.

Dhany Wahab: Siapa kandidat yang layak menurut LIRA?

Drs. H. Jusuf Rizal: Kami tak terlibat dan tidak ikut dalam sistem walaupun kami memiliki teman yang banyak di kabinet. sebaiknya kabinet yang ada mampu meyakinkan kepada masyarakat agar kondisi perekonomian bisa membaik dan jauh dari kondisi tahun 1998.


Dhany Wahab: Sebarapa optimis reshufle mampu memulihkan ekonomi

Drss. H. Jusuf Rizal: Agak berat. Perubahan reshufle ini tidak akan mudah merubah keadaan. Karena kondisi ini sudah  bercampur dengan kepentingan politik, kepentingan asing, berbeda dengan sebelumnya yang memiliki dasar fundamental yang kokoh.

Namun kita tetap mendukung perjalanan kabinet Jokowi agar dari reshufle ini akan mendapatkan respon positif bagi perekonomian Indonesia.
 

Editor :
Sumber : LIRA
- Dilihat 4869 Kali
Berita Terkait

0 Comments