Rabu, 15/01/2020 10:18 WIB
Bamsoet Dorong KPK Selidiki Kasus Jiwasraya dan Asabri
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong KPK untuk mengusut dugaan adanya kerugian negara dalam PT Asuransi Jiwasraya dan Asabri.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menduga adanya praktik kongkalikong terhadap pengumpulan dana asuransi maupun pensiunan TNI di kedua perusahaan BUMN tersebut sehingga menyebabkan kerugian.
"Bukan hanya di sana, tapi ada juga beberapa yayasan pengelolaan dana pensiun yang melakukan investasi secara serampangan," ujar Bamsoet.
Maka dari itu, Bamsoet meminta agar KPK turut menyelidiki apakah ada dugaan penyelewengan dana yang terjadi di kedua perusahaan BUMN tersebut.
"KPK perlu turun untuk menyelidiki kasus tersebut, apakah memang praktik ini sudah menimbulkan kerugian negara yang cukup banyak," tutupnya.
Setelah terbongkarnya kasus gagal bayar yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya, kini masalah serupa muncul dari penghimpun dana pensiun bagi TNI-Polri, yakni Asabri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2016 silam, PT Asabri mengalami potensi kerugian negara hingga Rp637,1 miliar serta ketidakefisienan pengelolaan keuangan perusahaan senilai Rp834,72 miliar.
Rencananya pihak DPR RI akan mengusulkan membentuk pansus untuk menyelidiki kasus gagal bayar yang menimpa kedua perusahaan BUMN tersebut. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments