Ahad, 05/01/2020 10:14 WIB
Iran Memanas, Pemerintah Peringati WNI Berhati-hati
JAKARTA, DAKTA.COM - Situasi Iran dan Irak yang memanas karena ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) membuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran memberikan peringatan pada seluruh WNI agar berhati-hati.
Hal tersebut disampaikan melalui surat imbauan Resmi, Jumat (3/1/2020) lalu.
"Hidari tempat kerumunan massa atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik maupun tempat yang diduga menjadi target sasaran," kata KBRI dalam rilis resminya yang diterima, Ahad (5/1).
dalam surat itu juga mengimbau agar WNI membawa barang-barang kebutuhan seperlunya dan utamakan keselamatan diri serta keluarga sekiranya diadakan evakuasi.
Bila evakuasi dilakukan, pemerintah meminta WNI untuk mengikuti saran yang diberikan. Baik terkait tempat penampungan sementara maupun soal jalur evakuasi yang telah ditetapkan KBRI Teheran. KBRI Teheran pun meminta WNI tetap waspada dan menjaga komunikasi dengan sesama diaspora di Iran.
"Tetap menjaga komunikasi dan informasi perkembangan situasi keadaan dan keberadaan Anda, untuk memudahkan penanganan lebih lanjut," tulis KBRI lagi.
Masyarakat yang terdesak dapat menghubungi KBRI Teheran melalui nomor hotline 09129632269, 09378132531, 09120542167, 09120368594 atau Kantor KBRI Tehran 02188715558, dan Wisma Indonesia 021229.
Sebelumnya, AS melakukan serangan ke Irak pada Jumat (3/1) lalu. Serangan yang ditujukkan ke Bandara Baghdad tersebut telah menewaskan pemimpin militer Iran Qasem Soleimani.
Menurut Pentagon, serangan pesawat tak berawak tersebut merupakan arahan dari Presiden AS Donald Trump. Soleimani sendiri dianggap sebagai tokoh kunci politik di Iran dan Timur Tengah.
Kematian Soleimani memperburuk ketegangan antara AS dan Iran. Bahkan Iran dikabarkan akan membalas serangan AS tersebut. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments