Senin, 30/12/2019 15:59 WIB
Hidrometeorologi Dominasi Bencana Sepanjang 2019
JAKARTA, DAKTA.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan hidrometeorologi mendominasi bencana yang terjadi sepanjang 2019.
"Sepanjang 2019 hingga 27 Desember terjadi 3.768 bencana. Sebanyak 3.731 atau 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, sedangkan 37 atau satu persen adalah bencana geologi," kata Agus dalam acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 yang diadakan di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/12).
Agus mengatakan, bencana hidrometeorologi yang terjadi sepanjang 2019 meliputi puting beliung (1.370), banjir (764), kebakaran hutan dan lahan (746) tanah longsor (710), kekeringan (123), dan gelombang pasang atau abrasi (18).
Sedangkan bencana geologi yang terjadi sepanjang 2019 adalah gempa bumi sebanyak 30 kejadian dan letusan gunung api sebanyak tujuh kejadian.
"Meskipun bencana geologi hanya 37 kejadian, tetapi menyebabkan dampak yang besar, khususnya gempa bumi," jelasnya.
Dampak bencana sepanjang 2019 adalah 478 orang meninggal dunia, 69 orang diantaranya akibat gempa bumi; 109 orang hilang; 6,1 juta orang mengungsi; dan 3.419 orang luka-luka, 1.905 orang diantaranya akibat gempa bumi.
Bencana sepanjang 2019 juga menyebabkan 73.427 rumah rusak, dengan perincian 15.756 rusak berat, 14.548 rusak sedang, dan 43.114 rusak ringan. Gempa bumi menjadi penyebab kerusakan rumah terbesar, yaitu 8.547 rusak berat, 6.305 rusak sedang, dan 6.702 rusak ringan.
Fasilitas umum yang rusak mencapai 2.017 unit yang meliputi 1.121 fasilitas pendidikan, 684 fasilitas ibadah, dan 212 fasilitas kesehatan. Sedangkan infrastruktur yang rusak akibat bencana meliputi 274 kantor pemerintahan dan 442 jembatan.
BNPB mengadakan Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kementerian/lembaga. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments