Rabu, 18/12/2019 10:56 WIB
Film Dokumenter Greta Thunberg Tayang pada 2020
JAKATA, DAKTA.COM - Sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg saat ini tengah dalam penggarapan oleh layanan streaming Hulu. Nantinya, film itu akan diberi judul 'Greta'.
Mengutip Variety, Greta dijadwalkan tayang pada 2020. Dokumenter tersebut bakal menggali cerita lebih dalam tentang Greta Thunberg, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Person of the Year oleh majalah Time.
Greta disutradarai oleh Nathan Grossman, dan diproduseri oleh Cecilia Nessen dan Fredrik Heinig.
Thunberg, yang baru akan menginjak usia 17 tahun pada Januari mendatang, mulai menarik perhatian usai memilih bolos sekolah untuk melakukan protes di luar gedung parlemen Swedia, menuntut adanya tindakan nyata untuk menghadapi perubahan iklim.
Tim dokumentasi, Per Hulu, telah mengikuti Thunberg sejak keputusannya menolak bersekolah di Stockholm, berlanjut ke parlemen dan gelombang protes masif yang mengikuti. Mereka menyebut telah 'mendokumentasikan misinya [Thunberg] untuk membuat dunia paham urgensi krisis iklim'.
Hanya dalam waktu beberapa bulan, aksi itu berubah menjadi sebuah gerakan global. Kini, Thunberg berkeliling dunia sampai ke kantor PBB di New York, AS dengan menumpangi perahu demi iklim yang lebih baik.
Menempuh perjalanan selama 15 hari, di depan para petinggi negara sedunia di KTT Iklim yang diadakan PBB, Thunberg meluapkan kekesalan karena ia menilai tidak ada tindakan nyata untuk memperbaiki krisis yang tengah terjadi.
Saat berpidato, beberapa kali Greta Thunberg berkata, "Beraninya Anda!", sebuah frasa yang kemudian dinilai berkekuatan besar yang menjadi viral, dan membuat Time memutuskan untuk menobatkan gadis itu sebagai Person of the Year.
Band The 1975 pun menggandeng Thunberg dalam album keempat Notes on a Conditional Form. Di album itu, Thunberg menyampaikan monolog tentang krisis iklim dan ekologi saat ini, diiringi denting piano minimalis. Ia menggambarkan kesuraman dunia yang bakal semakin menjadi, serta mengungkapkan bahwa Undang-Undang di seluruh dunia tak berupaya banyak untuk mengubah kondisi.
"Sekarang saatnya pembangkangan sipil. Sekarang saatnya memberontak," kata Thunberg. **
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments