Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 17/12/2019 13:21 WIB

Muhammadiyah Desak Indonesia Galang Diplomasi untuk Uighur

Haedar Nashir
Haedar Nashir
JAKARTA, DAKTA.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak Pemerintah Indonesia agar menindaklanjuti aspirasi umat Islam dan bersikap lebih tegas untuk menghentikan segala bentuk pelanggaran HAM di Xinjiang sesuai dengan amanat UUD 1945 dan politik luar negeri yang bebas aktif.
 
"Pemerintah Indonesia harusnya lebih aktif menggunakan peran sebagai anggota OKI dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk menggalang diplomasi agar dihentikannya pelanggaran HAM di Xinjiang dan beberapa negara lainnya," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jakarta, Senin (16/12).  
 
Selain itu, pihaknya juga meminta Pemerintah China untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi dan akses masyarakat internasional mengenai kebijakan di Xinjiang dan Masyakarat Uyghur.
 
"Pemerintah China harus segera menghentikan segala bentuk pelanggaran HAM dan memberikan kebebasan kepada masyarakat Uighur atas dalih apapun," katanya.
 
Menurutnya, dalam menyikapi masalah pelanggaran HAM di Xinjiang, umat Islam harus tetap memelihara ukhuwah islamiyah dan persatuan bangsa. 
 
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja menjadikan masalah Uighur sebagai komoditas politik kelompok tertentu dan mengadu domba masyarakat dengan menyebarkan berita yang menyesatkan," pungkasnya. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 2882 Kali
Berita Terkait

0 Comments