Jum'at, 13/12/2019 15:55 WIB
Menteri Edhy Sebut Ekspor Benih Lobster Untuk Tingkatkan Keekonomian
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan rencana untuk membuka ekspor benih lobster adalah dalam rangka meningkatkan nilai keekonomian di masyarakat.
"Kami sedang melakukan pendalaman, ada nelayan penangkap benih sudah tidak ada pekerjaan. Di sisi lain, ada nelayan yang ingin budi daya, semua kelompok ini yang harus kita jaga," ujar Menteri Edhy dalam acara Marine and Fisheries Business Investment Forum (MFBIF) di Jakarta, Jumat (13/12).
Ia meyakini lobster dapat dibudidayakan di Indonesia mengingat luasnya lahan. Budi daya lobster saat ini dilakukan di berbagai teluk pulau, mulai dari Sabang sampai Merauke.
"Sudah ada di daerah NTB, daerah kepulauan Jawa dan sebagainya, ini kami sedang galang juga di tempat lain," katanya.
Namun, menurut Edhy, tidak semua tempat memiliki kemampuan melakukan budi daya 100 persen lantaran masih minimnya kemampuan dan infrastruktur yang belum sepenuhnya siap.
"Apakah kita menunggu untuk membangun keramba jaring apungnya dulu atau kita kasih kuota ekspor. Ekspor yang harus langsung dengan pengusaha, tidak lagi lewat perantara sehingga ada nilai keekonomian buat penangkap lobster, bisa terasa langsung," ucapnya.
Di sisi lain, Edhy juga sedang mempertimbangkan jumlah benih lobster yang harus dikembalikan pembudi daya ke alam, yaitu antara 2,5 persen atau 5 persen agar populasi lobster di laut tetap terjaga secara alami.
"Keseimbangan harus kita jaga, kan saya tidak mungkin melakukan industri terus kemudian meninggalkan alam. Pertumbuhan industri penting tapi alam juga dijaga, dua-duanya harus berjalan bersama bukan saling bertolak belakang. Ini yang kami mau," ucapnya.
Edhy menyampaikan pihaknya terbuka untuk melakukan diskusi mengenai lobster agar menemukan solusi, baik industri maupun keseimbangan ekosistem laut.
"Gerakan saya paling utama melakukan komunikasi terbuka dengan semua ini, semuanya pasti ada kekhawatiran, itu bagian daripada risiko, saya siap menghadapi risiko itu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung wacana dibukanya ekspor benih lobster.
Menurut dia, rencana tersebut bagus lantaran benih-benih lobster yang mampu bertahan hidup hingga tumbuh besar kurang dari satu persennya saja.
Menurut Luhut, rencana untuk mengekspor benih lobster juga menjadi solusi masih tingginya penyelundupan komoditas perikanan itu. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments