Rabu, 11/12/2019 10:52 WIB
Delapan Calon Hakim Konstitusi Jalani Tes Wawancara
JAKARTA, DAKTA.COM - Panitia seleksi (pansel) hakim Mahkamah Konstitusi akan melakukan tes wawancara terhadap 8 orang kandidat calon hakim konstitusi. Proses tes wawancara akan dilakukan pada hari Rabu ini (11/12) dan Kamis (12/12) besok.
"Hari ini akan ada 5 orang yang diwawancara, sedangkan besok ada 3 orang," kata ketua pansel hakim konsitusi Harjono di Jakarta, Rabu (11/12).
Para calon hakim konstitusi itu akan diwawancara oleh 5 orang panitia seleksi yang terdiri dari Harjono, Maruarar Siahaan, Alexander Lay, Edward Omar Sharif Hiariej, dan Sukma Violetta serta satu orang panelis dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga guru besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Prof Aji Samekto.
"Wawancaranya meliputi banyak hal, pertama penguasaan Undang-undang Dasar 1945, persoalan berkaitan Mahkamah Konstitusi, track record calon serta persoalan sosial dan budaya," ujarnya.
Tes akan berlangsung pukul 09.00 WIB sampai selesai di ruang Serbaguna Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran No. 17-18, Jakarta Pusat.
"Masing-masing peserta mendapat waktu 1 jam 15 menit untuk wawancara, kami juga mengundang masyarakat umum untuk menyaksikan langsung wawancara tersebut," ungkap Harjono.
Setelah tes wawancara, pansel akan memilih 3 orang terbaik yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Setelah wawancara orang terbaik akan kami ambil dan nama-nama itu akan diserahkan ke Presiden Jokowi untuk dipilih satu orang. Rencananya kami akan menyerahkan nama-namanya pada 18 atau 19 Desember 2019," tambah Harjono.
Secara pararel, 3 orang yang mendapat jatah wawancara pada 12 Desember 2019 akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Pansel MK dibentuk Presiden Joko Widodo untuk mencari pengganti hakim konstitusi I Dewa Gede Palguna. Palguna mengucapkan sumpah sebagai hakim konstitusi pada 7 Januari 2015 dan akan berakhir masa jabatannya pada 7 Januari 2020. Ia juga pernah menjadi hakim konstitusi pada periode 2003-2008 sehingga tidak dapat dipilih kembali.
Berikut nama calon hakim konstitusi yang akan menjalani tes wawancara:
1. Benediktus Hesto Cipto Handoyo (Dosen hukum tata negara Universitas Atma Jaya, Yogyakarta)
2. Bernard L Tanya (Dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur)
3. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh (Dosen Fakultas Hukum Unika Atma Jaya Jakarta)
4. Ida Budiarti (Komisioner Komisi Pemilihan Umum (2012-2017) dan saat ini menjadi anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)
5. Suparman Marzuki (Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ia pernah menjadi komisioner Komisi Yudisial 2005-2015)
Sedangkan 3 orang yang akan menjalani tes wawancara pada 12 Desember 2019 adalah:
6. Umbu Rauta (Dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga)
7. Widodo Ekatjahjana (Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum saat ini. Widodo adalah guru besar hukum tata negara Universitas Jember. Widodo pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember 2012-2016)
8. Yudi Kristiana (Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim). Ia pernah menjadi jaksa penuntut umum di KPK (2011-2016) dan menangani sejumlah kasus seperti kasus mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pengacara senior Otto Cornelis Kaligis dan mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella. Ia lalu menjadi Kepala bidang Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung)
Editor | : | |
Sumber | : | Republika |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments