Senin, 09/12/2019 15:31 WIB
Kemenag Tampik Akan Hapus Materi Khilafah dan Jihad
JAKARTA, DAKTA.COM - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamarudin Amin menampik tudingan akan menghapus materi tentang khilafah dan jihad dalam kurikulum.
"Tidak dihapuskan, jadi hanya dipindahkan materinya dari fiqih menjadi sejarah. Dalam sejarah itu memang pernah ada kekhalifahan hingga terakhir Turki Utsmani," ungkap Kamarudin di Gedung Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (9/12).
Sementara mengenai masalah jihad, Kamarudin mengatakan bahwa hal tersebut juga akan diperluas maknanya tidak hanya terkait dengan perang, melainkan melakukan sesuatu secara bersungguh-sungguh.
"Jihad itu perspektifnya diubah, jadi jihad itu tidak harus berperang. Belajar itu juga termasuk jihad, kira-kira begitu," imbuhnya.
Kamarudin menambahkan, pemindahan materi tentang khilafah dan jihad lebih difokuskan pada lembaga pendidikan keislaman seperti madrasah.
"Jadi kalau di madrasah itu kita pindahkan, sementara untuk PAI di sekolah umum itu nanti disinggung-singgung saja," tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments