BEKASI_DAKTACOM: Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Tifaona memastikan, Evan Christoper Situmorang siswa SMP Flora Bekasi Utara, meninggal karena penyakit jantung dan asam urat.

Kapolresta Bekasi Kota Daniel dalam keterangan konferensi pers sore ini mengatakan, bahwa Evan meninggal bukan karena mengikuti kegiatan MOS yang diadakan sekolahnya.

Daniel menjelaskan, dari hasil penyelidikan sejak Minggu (2/7) kemarin hingga Rabu (5/7) siang tadi pukul 12.00 WIB kepoliasian memastikan bahwa korban meninggal karena penyakit jantung dan asam urat yang diidapnya.

Menurut Daniel, kepolisian telah memeriksa saksi sebanyak 18 orang, diantaranya; Kepsek, ketua MOS, mentor, siswa, ortu korban, tetangga 4 korban, dokter puskesamas, dokter RS. Sayang bunda.

Daniel menambahkan, bahwa Evan meninggal dirumahnya sendiri karena kejang-kejang sebelum kemudian dilarikan ke Puskesmas Kaliabang dan rumah sakit Sayang Bunda serta RS Citra Indah.

Kesimpulan dokter bahwa kalau korban meninggal lebih dari 45 menit sebelum dibawa ke dokter/puskesmas.

Saat korban atau Evan kejang-kejang ibu korban dibantu empat orang tetangganya melakukan pengecekan dengan menyentuh urat nadi leher dan tangan, menekankan dada korban dengan korban, menempelkan cermin ke wajah korban untuk memastikan uap yang keluar dr mulut korban,

Terkait pelaksanaan MOS di SMP Flora, menurut Kapolres Daniel tidak ditemukan adanya kekerasan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.