Ahad, 08/12/2019 16:11 WIB
Usai Pemberhentian Direksi, Operasional Garuda Diharapkan Tetap Normal
JAKARTA, DAKTA.COM - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno berharap kinerja dan operasional Garuda Indonesia di level bawah tetap berjalan normal usai menteri BUMN dan dewan komisaris memberhentikan sementara semua direksinya.
"Mudah-mudahan setelah direksinya tidak ada, kinerja Garuda di tingkat bawah masih tetap berjalan normal," ujar Djoko Setijowarno saat dihubungi Antara di Jakarta, Ahad (8/12).
Pengamat transportasi itu mengatakan, kinerja dan operasional yang diharapkan terus dan tetap berjalan di tingkat bawah, antara lain standar operasional prosedur pemeriksaan terhadap pilot. Selain itu, kelayakan terbang sebuah pesawat.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia meminta para karyawan tetap melakukan layanan yang terbaik kepada para pengguna jasa penerbangan meski kemungkinan terpengaruh oleh kasus penyelundupan motor Harley Davidson. Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengimbau kepada seluruh karyawan Garuda di manapun berada untuk menjalankan tugas seperti biasa.
Permintaan untuk melaksanakan tugas dalam rangka pelayanan dan menjaga nama baik Garuda serta bangsa Indonesia kepada para pilot dan kru kabin ini merupakan salah satu hasil dari pertemuan Menteri BUMN-Dewan Komisaris Garuda.
Begitu juga dengan Asosiasi Pilot Garuda atau APG yang mengimbau kepada semua Pilot dan Awak Kabin Garuda untuk tetap menjalankan tugas secara profesional dan tidak terpengaruh ramainya pemberitaan terkait kasus yang melibatkan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Presiden APG Capt Bintang Hardiono mengimbau kepada seluruh anggota untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja secara profesional dengan tetap mengutamakan keselamatan. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments