CIKARANG_DAKTACOM: Pemerintah Kabupaten Bekasi mengarahkan pemanfaatan dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk membuat sumur artesis dan penampungan air bagi wilayah yang dilanda kekeringan.

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin seusai mendampingi menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro di Kantor Pemkab Bekasi, mengatakan pada prinsipnya pemanfaatan Dana Desa tersebut harus dilakukan dengan baik, pihaknya pun akan mengarahkan desa-desa yang dilanda kekeringan itu untuk memanfaatkan DAD tersebut guna membangun sumur artesis supaya kekeringan yang terjadi bisa diatasi setiap tahun.

Kepala Desa bisa menganggarkan pembangunan sumur artesis melalui DAD tersebut, yang tentunya atas persetujuan dari pemerintah daerah.

Selain itu, untuk mengairi persawahan yang kering juga diperbolehkan menggukan anggaran itu untuk pembelian pompa air, karena jika berfokus pada APBD maka akan membutuhkan waktu yang lama.


Neneng menambahkan, anggaran desa itu juga diperbolehkan untuk membeli mobil ambulance di tiap desa, karena memang pemanfaatannya ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, pencairan Dana Alokasi Desa tahap I menurut Neneng sudah dicairkan, dimana kabupaten bekasi mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 60,2 Milyar yang ditujukan bagi 180 desa, pencairannya langsung dikirimkan ke rekening tiap-tiap desa.