PBB Ajak Donor Sumbang 100 Juta Dolar AS Untuk Pengungsi Palestina
NEW YORK_DAKTACOM: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon menyeru donor menyumbang 100 juta dolar AS untuk badan urusan bantuan dan pengungsi Palestina (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees/UNRWA) supaya anak-anak Palestina dapat bersekolah lagi.
"Sekretaris Jenderal, yang secara pribadi telah berbicara dengan beberapa pemimpin dunia dalam beberapa pekan terakhir mengenai masalah ini, menyeru semua donor segera menjamin dana 100 juta dolar AS disumbangkan ke UNRWA sesegera mungkin supaya anak-anak Palestina bisa memulai tahun ajaran 2015-2016 tanpa penundaan," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Selasa (4/8).
Ban juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam mengenai situasi keamanan yang dihadapi UNRWA dan menekankan peran penting lembaga tersebut.
Ia juga prihatin dengan masalah finansial yang dihadapi badan itu serta dampaknya terhadap kondisi kemanusiaan, politik dan keamanan jika pembiayaan mencukupi dan berlanjut selama 2015 dan sesudahnya tidak segera tersedia.
Ban menekankan bahwa saat krisis dan penderitaan manusia merebak di seluruh Timur Tengah, penting bahwa untuk UNRWA, pilar kestabilan bagi lima juta pengungsi Palestina yang terdaftar, mendapat sumber daya yang diperlukan untuk melanjutkan penyediaan berbagai layanan termasuk pendidikan bagi serengah juta anak pengungsi Palestina.
Pemimpin PBB kembali menyampaikan dukungan penuhnya terhadap usul Komisaris Jenderal UNRWA guna memastikan ada perhatian segera pada besarnya masalah yang timbul akibat masalah finansial badan itu pada 2015 dan menangani masalah pendanaan kronis lembaga itu tahun 2016 dan selanjutnya.
UNRWA menyediakan bantuan kemanusiaan, pengembangan sumber daya manusia, perlindungan dan advokasi bagi lima juta pengungsi Palestina yang terdaftar dan tinggal di Tepi Barat Sungai Jordan, Jalur Gaza, Suriah, Lebanon serta Yordania.
Hampir 98 persen dana UNRWA berasal dari sumbangan suka-rela dan sumbangan lain dari perorangan dan organisasi swasta, kata jejaring organisasi tersebut seperti dilansir kantor berita Xinhua.***
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARANews |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
0 Comments