Sabtu, 30/11/2019 13:40 WIB
AQL Peduli dan Muslim Uighur Resmikan 18 Hunian Tetap untuk Korban Tsunami Selat Sunda
BANTEN, DAKTA.COM - AQL Peduli beserta Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur Muslim Uighur, Seyit Tümtürk kembali mengunjungi korban tsunami Selat Sunda. Hal itu dipaparkan Firman Fabi, Direktur AQL Peduli, ketika menjelaskan "Program bersama Muslim Uighur sejak fase emergency hingga recovery" di Pandeglang, Banten, pada Kamis (28/19).
Firman Fabi mengungkapkan bahwa fase recovery bantuan berupa material untuk rumah, family kit serta pembangunan fasilitas ibadah untuk penyintas tsunami Selat Sunda. "Alhamdulillah dalam kunjungan kedua kemarin bersama muslim Uighur kita telah meresmikan 18 hunian tetap di Cikoneng dan bantuan dua masjid serta 136 family kit di desa Sumur", terang Firman.
Warga sangat antusias dan berterima kasih kepada Muslim Uighur atas kepeduliannya terhadap mereka.
AQL Peduli sendiri menjadi partner Muslim Uighur dalam menyalurkan donasi untuk para korban tsunami Selat Sunda.
Pada kesempatan tesebut Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur Muslim Uighur, Seyit Tümtürk juga memberikan penjelasan terkait kondisi umat muslim Uighur khususnya di Xinjiang yang sedang mengalami tekanan dari rezim komunis Cina.
Menurutnya, 35 juta warga Uighur di Xinjiang dan perantauan sedunia memohon dukungan doa dari seluruh umat Islam agar dimudahkan perjuangan mereka melawan kezaliman rezim komunis Cina.
"Kami mengoreksi data dari PBB karena tidak kredibel, hanya menyatakan 1 juta penduduk Xinjiang yang kehilangan hak hidup," ungkap Seyit.
Menurutnya, berdasarkan data investigasi dari Majelis Nasional Turkistan Timur, lebih dari 5 juta warga Muslim Uighur tewas akibat kebiadaban komunis Cina.
"Rezim komunis Cina telah merancang program dehumanisasi seperti kamp konsentrasi zaman Nazi di era Hitler. Wanita dan anak-anak korban dari program yang berkamuflase pertukaran keluarga yang sesungguhnya untuk menghilangkan etnis Uighur," pungkas Seyit Tümtürk. []
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis AQL |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments