Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 28/11/2019 15:14 WIB

Peran Bakesbangpol dalam Stabilitas Keamanan di Kabupaten Bekasi

Bincang Publik bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bekasi
Bincang Publik bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Wilayah Kabupaten Bekasi sangat lah luas hingga mencapai 1.484,37 kilometer persegi. Karena luasnya wilayah itu, masih banyak daerah-daerah yang belum menjadi perhatian, sehingga rentan terjadi tindak kejahatan.
 
Kabid Ketahanan Masyarakat dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bekasi, Jamaludin Banyal mengakui dengan luasnya wilayah dan padatnya penduduk di Kabupaten Bekasi, tak ayal jika berkembang paham-paham radikalisme.
 
Misalnya penangkapan terduga teroris di Kecamatan Setu dan Tambun Selatan beberapa waktu lalu, itu menunjukkan tindak kejahatan tersebut berkembang di wilayahnya.
 
"Teroris ini bukan masalah biasa yang dianggap sepele, tetapi menjadi ancaman negara," ujarnya dalam Bincang Publik bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi di Cikarang, Kamis (28/11).
 
Agar senantiasa menjaga kondusivitas wilayah Kabupaten Bekasi, pihaknya melakukan berbagai kegiatan untuk mengajak masyarakat tetap menjaga kerukunan dan ketertiban.
 
"Apalagi kita telah sukses menyelenggarakan pesta demokrasi, maka saya mengimbau masyarakat jangan mudah terprovokasi dan senantiasa menjaga kondusivitas," paparnya.
 
Kabid Hubungan Antarlembaga dan Pengawasan Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi, Wawan Dirwanto menyampaikan sebagai lembaga yang bertugas menjaga stabilitas keamanan maka pihaknya bekerja sama dengan unsur terkait.
 
"Seperti keimigrasian, kejaksaan, kepolisian, koramil, dan lainnya," ujarnya.
 
Selain itu, Kesbangpol Kabupaten Bekasi juga melakukan pengawasan terhadap orang asing yang datang baik berkunjung maupun bekerja di sini.
 
"Mereka yang datang ke sini harus menjaga kondusivitas agar investor di Kabupaten Bekasi pun nyaman untuk berinvestasi," terangnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 2017 Kali
Berita Terkait

0 Comments