Kamis, 28/11/2019 09:48 WIB
Milenial Dipacu Gali Potensi dan Kreativitas
BEKASI, DAKTA.COM - Founder Asyik Preneur, Ahmad Syaikhu mengajak kaum milenial untuk terus meningkatkan kemampuan diri. Sebagai negara yang akan menghadapi bonus demografi tinggi, para anak muda harus memanfaatkannya sebagai peluang.
"Kita optimis pada 2024 menjadi Indonesia emas. Ini perjalanan sejarah. Negara yang bisa memimpin peradaban dunia contohnya Jepang dan Cina," papar Syaikhu dalam diskusi Milenial Bicara Radio Dakta bertema; Menjadi Generasi yang Kreatif Apa Susahnya?, di Gedung Serbaguna Istanaku, Rawalumbu, Kota Bekasi pada Rabu (27/11).
Ia menjelaskan, suatu negara akan maju jika mampu memimpin suatu peradaban. Untuk itu, sebagai anak muda harus memulainya sejak kini.
"Tapi kalau kita lalai, dan anak muda tidak semangat jangan berharap bisa memimpin peradaban. Apalagi banyak nongkrong-nongkrong yang tidak bermanfaat," terangnya.
Milenial Influencer Sherly Annavita dalam kegiatan Milenial Bicara Radio Dakta
Sherly Annavita sebagai Milenial Influencer menerangkan bahwa pemuda saat ini haruslah bergerak cepat untuk menggapai mimpi. Karena tantangan ke depannya akan jauh lebih sulit dan tidak pernah terduga.
"Masa depan adalah milik bagi orang yang mau mempersiapkan diri saat ini. Sekarang sudah tidak zamannya lagi membahas lahir dimana, dari rahim siapa? Tapi harus menggali potensi," terang Sherly.
Ia menjelaskan, ada dua jenis anak muda, yaitu mereka yang pesimis dan realistis. Namun, sebagai generasi milenial sudah seharusnya mengejar setiap kesempatan yang datang.
"Di tangan kita ada kesempatan terbuka, apalagi ke depannya kita akan menghadapi bonus demografi. Maka kita anak muda jangan mau hanya menjadi penonton, tapi kita harus menjadi pemain," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau berbicara tentang anak muda maka berkaitan dengan pilihan sikap. Apakah mau berjalan atas keragu-raguan atau dengan optimisme.
"Untuk, marilah kita sebagai generasi muda agar berubah menjadi lebih baik lagi mulai saat ini, untuk hasil yang baik di masa depan," jelasnya.
CEO MEC Indonesia Chandra Mindset dalam Milenial Bicara Radio Dakta
Sementara itu, CEO MEC Indonesia, Chandra Mindset menyampaikan, sebenarnya berpikir kreatif tidak lah susah kalau tahu kuncinya.
"Sukses itu tergantung pada buku yang dibaca, pergaulan, mental yang dibentuk, dan sejauh mana kita berdoa. Apalagi doa orang tua yang akan membuat kita berhasil," tuturnya.
Menurutnya, perbedaan antara orang kreatif dengan tidak kreatif, terletak pada eksekusinya, bagaimana ide yang telah dipikirkan langsung segera dilaksanakan tanpa ragu.
"Kebanyakan orang hanya sampai di diskusi atau wacana saja tapi tidak sampai pada eksekusi. Mereka hanya 'ayo ayo buat ini itu' tapi tidak dilakukan jadi sebatas omong kosong," ucap Chandra sambil berkelakar.
Kegiatan Milenial Bicara Radio Dakta kali ini menghadirkan Founder Asyik Preneur Ahmad Syaikhu, Milenial Influencer Sherly Annavita, CEO MEC Indonesia Chandra Mindset, dan Ketua Umum Asyik Preneur A. Baidillah Barra.
Mengusung tema "Menjadi Generasi Kreatif, Apa Susahnya" para peserta yang mayoritas berasal dari kalangan milenial didukung untuk menciptakan kreativitas yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. **
Reporter | : | |
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Stok Darah Menipis, Radio Dakta Gelar Donor Saat Pandemi
- Masjid di Lombok Kembali Tegak, Donasi dari Dakta Peduli
- Pandemi, Dakta Peduli Gelar Donor Darah dengan Protokol Kesehatan
- Dakta Peduli Bersama True Money Berbagi Sembako Ramadhan
- Dakta Peduli Beri Santunan ke Yatim Dhuafa
- Dakta Peduli Bersama True Money Distribusikan Bantuan kepada Mustahik
- Nutrisi untuk Pejuang Medis di Garda Terdepan
- Dakta Peduli Bagikan Paket Sembako ke Tunanetra
- Bantu Pejuang Nafkah Terdampak Pandemi Covid-19 Melalui Dakta Peduli
- Milad ke-28 Tahun, Radio Dakta Berbagi Hand Sanitazer
- 28 Tahun Radio Dakta; Bijak Berbagi Cerdas Berinformasi
- Dakta Peduli Berbagi Kebaikan Lewat Program Secanting Beras
- Peluang Bisnis Ala Influencer
- Kriteria Pemimpin dalam Perspektif Islam
- Dakta Goes To School; Kenalkan Kaula Muda pada Konvergensi Media
0 Comments