Adi Monel: PMII Tetap Independen Tak Masuk Dalam Badan Otonom NU
JOMBANG_DAKTACOM: Majelis pembina cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi Adi Monel mendukung penolakan Ketua Umum Pengurus Besar PMII, Aminuddin Ma'ruf, PMII dimasukan dalam badan otonom.
" Saya sepakat dengan ketua umum, dan saya dukung keputusanya. Karena, keputusan bergabung tidaknya PMII harus diusulkan di konggeres PMII, bukan di Muktamar NU," kata Adi Monel, Selasa (4/8/15) di Jombang.
Sebelumnya dalam konferensi pers Muktamar NU ke 33 Jombang Jatim , Ketum PMII , Aminuddin Maaruf menolak jika PMII harus di masukan ke dalam badan otonom NU.
" Yang pertama akan saya disampaikan adalah permohonan maaf dari saya selaku ketum PMII, karena harus terpaksa bicara di media yang selama ini selalu saya hindari karena akan menimbulkan dikusi yang tak produktif," Ungkap Aminuddin Maaruf (selasa 4/8) di media center alun alun Jombang Jatim.
Dirinya mengatakan selaku Pengurus Besar PMII,sebelumnya telah melakukan diskusi bersama segenap Pergerakan Mahasiswa Islam, di Jakarta sebulan lalu dan sudah difinalkan di Jombang kemarin.
" Yang pertama adalah persoalan keputusan organisasi terkait penetapkan PMII jadi badan otonom. Sebagaimana kita ketahui PMII didirikan dan dinyatakan sebagai orgnasiasi mahasiswa yang independen," Katanya.
Aminuddin Ma'ruf, lebih lanjut menjelaskan, PMII punya hubungan dengan NU bersifat interpendensi, secara historis, idiologi, nilai, keterkaitan dengan Jamiyah NU, telah direvisi melalui deklarasi Pondokgede Jakarta 1991 saat Kongres Pondok Gede Jaktim.
Pada Muktamar ke-33 NU kali ini komisi organisasi meminta PMII menjadi Badan Otonom dan telah di sampaikan keputusan PB PMII bersma PKC.
" Kami menawarkan hubungan interpendensi yang sudah dideklarasikan th 1991 dimasukan ke dalam AD/ART NU, bahwa PMII memilki keterkaitan degan NU dalam hal historis, idiologis nilai. Sementara konsekuensi jadi badan otonom, PMII jadi ada ikatakan struktural degan NU,Saya Aminuddin, memohon pada senior, yang jadi muktamirin membuat kami memasukan interpendensi itu ke AD/ART, bukan Banom," tegasnya.
PMII merupakan Organisasi Mahasiswa yang selama ini melakukan kaderisasi NU,dan sudah di buktikan dengan sejarah yang panjang .
" Kami punya sejarah panjang dan terbukti PMII organisasi mahasiswa yang sudah terbukti melakukan kaderisasi NU. Karena itu saya sangat menyayangkan sikap arogansi pimpinan komisi organisasi yang tdk mau menerima masukan dari kami pengurus PMII,"keluhnya .
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada para senior ,karena terpaksa harus berbicara penolakanya ketika ada wacana PMII dimasukan dalam Banom NU.
" Itu yang bisa saya sampaikan. Saya mohon maaf harus bicara di depan sahabat media. Mudah- mudahan ini jadi keputusan terbaik bagi kita bersama,"Pungkasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments