Selasa, 26/11/2019 16:46 WIB
Mulai 15 Februari 2020, BPS Sensus Penduduk Secara Online
JAKARTA, DAKTA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus penduduk secara online mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dan meminta seluruh warga negara Indonesia berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan sensus tersebut.
"Sensus penduduk online akan kita mulai pada 15 Februari dan bapak/ibu nanti silakan login dengan alamat sensus.bps.go.id," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam Sosialisasi SDGs dan Rapat Koordinasi Teknis Sensus Penduduk 2020 di Jakarta, Selasa (26/11).
Ia mengatakan bahwa warga mesti menyiapkan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) untuk mengisi data dalam sensus penduduk daring.
"Kita tinggal masukkan nomor NIK dan KK. Di sana sudah komplit pertanyaannya," kata Kecuk.
Tahap satu sensus penduduk daring akan mencakup pencacahan lengkap. Warga akan diminta menjawab 21 pertanyaan berkenaan dengan individu, pekerjaan, pendidikan, dan perumahan.
Pertanyaan berkenaan dengan variabel individu mencakup nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, NIK, alamat, lama tinggal di alamat saat ini, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, penggunaan bahasa Indonesia, status hubungan dengan kepala keluarga, dan status perkawinan.
Dalam sensus itu, warga juga akan ditanya mengenai jenis pekerjaan dan status pekerjaan, pendidikan, kepemilikan rumah, listrik, sumber air minum, kepemilikan jamban.
Selain mengikuti tahap pencacahan lengkap, warga yang tercakup dalam sensus penduduk 2020 juga akan diberi 82 pertanyaan pada tahap pencacahan sampel.
Pertanyaan dalam tahap pencacahan sampel terdiri atas 13 pertanyaan mengenai individu, 19 pertanyaan tentang migrasi, tujuh pertanyaan tentang pendidikan, delapan pertanyaan soal kesehatan, lima pertanyaan terkait ketenagakerjaan, 14 pertanyaan tentang perumahan, dan 16 pertanyaan berkenaan dengan fertilitas dan mortalitas.
BPS melaksanakan sensus penduduk 2020 untuk mendukung program pemutakhiran data administrasi kependudukan yang mencakup data jumlah penduduk yang meninggal, jumlah penduduk yang tidak memiliki NIK, keberadaan penduduk secara de jure dan de facto, serta karakteristik penduduk berdasarkan pendidikan, pekerjaan dan lainnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
- Ayo... Generasi Muda Gunakan BISKITA Trans Bekasi Patriot !!!!
- Kebakaran Pendopo Kecamatan Bekasi Selatan, Diduga Korsleting Listrik
- Program Garuda Kita Kejagung RI, Mampir di SMAN 3 Kota Bekasi.
- Sopir Angkot Trayek K11 (Bantargebang-Terminal Bekasi) Demo Tolak BISKITA
- Cawagub Ronal Surapradja : Anak Muda Bekasi Hebat - Hebat.
- Dianggap Intoleransi, Mas Sriwati Minta Nama Baiknya Dipulihkan Setelah adanya Penyelesaian
- Kukuhkan Tim Pemenangan, Pasangan UN Pilihan Solutif Membangun Kota Bekasi
- Tim Pemenangan Heri-Sholihin Dikukuhkan, Affanda: Optimis Menang di Atas 50 Persen
- Semua Bisa Umroh, Jalin Kolaborasi Untuk Baitullah dengan LAZ
0 Comments