Ahad, 24/11/2019 11:53 WIB
Jelang Hari Antikorupsi 2019, KPK Luncurkan Album Lagu
JAKARTA, DAKTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Biro Humas KPK akan meluncurkan album kompilasi "Suara Antikorupsi" (SAKSI) 2019 jelang Hari Antikorupsi.
"Album bertajuk "Suara Antikorupsi 2019: B-side". Album ini akan mengemas sejumlah lagu karya musisi dari penjuru negeri," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Ahad (24/11).
Ia mengatakan keseluruhan lagu yang akan mengisi album itu akan dipilih oleh masyarakat melalui proses voting mulai 22-26 November 2019, yang terbuka bagi siapa pun dan dapat diakses melalui situs KPK (https://www.kpk.go.id/) dan KanalKPK (http://kanal.kpk.go.id).
Terdapat 15 lagu yang akan ditampilkan dan dapat didengar secara utuh pada laman voting tersebut.
"Nantinya, sembilan lagu terfavorit yang mengumpulkan suara terbanyak akan dikemas ke dalam cakram padat (CD) yang akan diproduksi dan selanjutnya akan dibagikan secara gratis ke masyarakat," kata Febri.
Febri menyatakan, peluncuran album tersebut akan dilakukan pada Jumat (6/12) di gedung Merah Putih KPK, Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2019.
Ke-15 lagu karya duo/band yang antara lain berasal dari Lampung, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Banjarmasin itu akan bersaing dalam ajang Festival SAKSI 2019 itu merupakan hasil seleksi dari 479 karya yang ikut serta dalam 3 tahun penyelenggaraan festival SAKSI sebelumnya (tahun 2016-2018).
"Judul "B-side" dipilih karena lagu-lagu tersebut memang belum pernah dirilis. Ada tiga album SAKSI sebelumnya. KPK menilai ke-15 lagu tersebut tetap memiliki kekuatan dari sisi musikalitas dan pesan antikorupsi dan perlu disebarluaskan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi," ujar Febri.
Di sisi lain, kata dia, album "Suara Antikorupsi 2019: B-side" ini adalah bentuk apresiasi KPK atas kreativitas para musisi yang mewujudkan ide dan semangat antikorupsi mereka ke dalam lagu yang mereka ciptakan. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments