BEKASI_DAKTACOM: Walikota Bekasi, H. Rahmat Effendi, mengintruksikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin untuk membentuk tim pengawas agar kejadian siswa meninggal usai melaksanakan Masa Oreintasi Siswa (Mos) tidak terulang kembali.

Rahmat Effendi berharap tim ini mengevaluasi dan memonitor sekolah negeri maupun swasta yang melaksanakan MOS.

Selain mengitruksikan kepala Dinas Pendidikan membentuk Tim pengawas, Walikota Bekasi Rahmat Effendi juga mengimbau kepada para pemangku proses pendidikan dan para kelapa sekolah, SMP, SMA, SMK Negeri dan Swasta untuk tidak mengizinkan kegiatan perkenalan sekolah kepada siswa baru dengan hal kekerasan.

"Peristiwa tersebut menjadi keprihatinan semua pihak termasuk pemerintah Kota Bekasi atas kejadian ini," ucap Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dalam apel pagi aparatur, Senin, (3/8) di Plaza Kantor Walikota Bekasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Evan Christoper Situmorang (12), siswa di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi, meninggal setelah dua minggu mengalami sakit di kedua kakinya. Evan mengalami sakit di bagian kaki setelah berjalan hingga 4 kilometer atas perintah senior saat hari terakhir masa orientasi siswa (MOS) di sekolahnya. (goeng)