JOMBANG_DAKTACOM: Ketua umum PBNU Said Agil Siraj menilai belum sepakatnya tata tertib Muhtamar NU ke 33 di Jombang Jawa Timur, merupakan bentuk demokrasi.

Hingga saat ini pembahasan agenda agenda muktamar masih belum berjalan akibat belum tercapai kata sepakat tentang  tata tertib muktamar. Menanggapi adanya intrik dalam internal NU ketua PBNU Syaid Agil Siraj menilai bahwa ini merupakan bentuk demokrasi yang muncul di dalam muktamar .

Untuk mengatasi melornya sidan pleno penetapan tatatertib, PBNU memanggil para pengurus wilayah tingkat profinsi (PW ) untuk mecari solusi terbaik akibat terutama tentang aturan dalam pemilihan Rois Aam dan ketua Tanfidziyah  PBNU.

"Pemilihan Rois Aam dan Ketua Tanfidziyah memang salah satu agenda utama muktamar" kata Said Agil Siraj.

Setidaknya ada 3 calon dalam bursa pemilihan ketuaPBNU periode 2015- 2020.Salah satunya adalah ketua PBNU 2010- 2015 kH sayid Aqil Syraj.