Jum'at, 08/11/2019 15:13 WIB
Ketua DPRD DKI Minta Pengisian Anggaran Lebih Teliti
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi mengakui jika sistem e-budgeting akan mengunci pengajuan anggaran sudah diinput di dalamnya.
"Hingga saat ini saya masih belum terima draf KUA PPAS yang hasil revisi dari Pak Anies, makanya kok pembahasan ini jadi lambat gitu," ungkap Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, pada Jumat (8/11).
Pras mengatakan bahwa dalam sistem e-budgeting, semua anggaran yang telah diinput sudah tidak bisa lagi diubah karena sistem tersebut untuk mencegah permainan anggaran sehingga pengisian data harus benar-benar teliti.
"Itu memang sudah disetting agar terkunci, jadi kalau sudah masuk ya nggak bisa diubah lagi. Tujuannya biar nggak bisa asal masuk di sistem itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Pras menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta mengadakan rapat internal terlebih dahulu antar SKPD sebelum menginput anggaran yang akan diajukan agar tidak lagi ditemukan anggaran yang janggal.
"Waktu pemerintahan sebelumnya itu kami sering diajak, rapat dulu gitu sebelum dimasukkan. Sekarang sudah nggak pernah lagi seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta mendapatkan sorotan tajam akibat adanya sejumlah anggaran yang janggal dan dituding tidak transparan perihal publikasi penyusunan anggaran.
Hal ini terjadi karena ditemukannya anggaran untuk pembelian alat tulis senilai Rp124 miliar dan lem aibon hingga Rp82 miliar. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments