Kamis, 07/11/2019 15:56 WIB
Sebanyak 111.040 Anak di NTT Putus Sekolah
KUPANG, DAKTA.COM - Provinsial Manajer Program INOVASI NTT, Hironimus Sugi menyebut sebanyak 111.040 orang anak usia sekolah pada jenjang pendidikan SD/MI sampai jenjang SMA/SMK di Nusa Tenggara Timur mengalami putus sekolah sehingga perlu dilakukan upaya penyelamatan oleh pemerintah agar anak-anak NTT itu kembali bersekolah.
Hironimus Sugi mengatakan hal itu terkait akan dilaksanakannya kegiatan lokakarya pendidikan yang berlangsung di Kupang pada tanggal 11-13 November 2019.
"Sangatlah penting memastikan bahwa anak-anak generasi NTT memiliki kemampuan dan daya saing yang baik untuk menghadapi dunia kerja global pada Abad 21 sejalan dengan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yaitu "NTT Bangkit Menuju Sejahtera' khususnya dalam bidang pembangunan SDM," paparnya dalam keterangannya di Kupang, Kamis (7/11).
Menurut Hironimus Sugi, fokus perhatian pemerintah di provinsi berbasis kepulauan ini perlu dilakukan terhadap 111.040 orang anak usia sekolah pada jenjang SD/MI sampai jenjang SMA/SMK yang saat ini mengalami putus sekolah.
"Jumlah anak usia sekolah yang mengalami putus sekolah di NTT sangat banyak sesuai data Susenas Pendidikan 2018 yaitu sebanyak 111.040 orang. Pemerintah NTT perlu melakukan berbagai upaya agar anak-anak ini dapat kembali ke sekolah formal atau dapat mengakses pendidikan luar sekolah lainnya," tegas Hironimus Sugi.
Selain itu pemerintah NTT perlu mempertahankan 1,35 juta anak usia sekolah yang sekarang berada di sekolah formal baik di jenjang SD/MI sampai SMA/SMK untuk tidak mengalami putus sekolah dengan tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
"Saya berharap pemerintah dapat mempertahankan 1,35 juta anak usia sekolah yang sekarang berada di sekolah formal baik di jenjang SD/MI sampai dengan jenjang SMA/SMK untuk tidak drop out dan tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas," jelasnya.
Hironimus Sugi berharap melalui lokakarya pendidikan yang berlangsung pada pekan depan dapat menghasilkan komitmen dari pemerintah kabupaten/kota di NTT terhadap pencapaian sasaran pembangunan pendidikan berbasis pada pencapaian SDG's pemerintah. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments