BEKASI, DAKTA.COM - Mengenai video viral soal ormas  yang minta jatah kepada pengusaha ritel, DPRD Kota Bekasi memanggil perwakilan aliansi ormas untuk mengklarifikasi permasalahan yang sudah menjadi isu nasional.

Turut hadir, Ketua Komisi 1, 2 dan 4 DPRD Kota Bekasi, petinggi aliansi ormas Kota Bekasi seperti, Ketua Gibas, FBR, KPMP, Somasi, BPKB Banten, serta Forkabi.

Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDIP, Arif Rahman Hakim mengatakan sebenarnya isu itu hanya salah informasi saja, karena aliansi ormas datang untuk meminta pekerjaan bukan langsung tiba-tiba minta jatah seperti yang viral saat ini.

"Aliansi rmas hanya ingin meminta pekerjaan saja untuk mengelola parkir, tapi yang viral malah Kota Bekasi adalah Kota Preman. Saya tekankan itu tidak benar alias hoaks, karena Kota Bekasi adalah kota yang ihsan," ucap Arif kepada awak media, Selasa (5/11).

Sebelumnya, ormas GIBAS yang diduga meminta jatah parkir menyampaikan permohonan maaf atas serangkaian ucapan anggotanya dan ormas-ormas lain yang membuat gaduh belakangan ini.

"Kami memohon maaf. Saya atas nama keluarga besar GIBAS Kota Bekasi dan kawan-kawan ormas Kota Bekasi mohon maaf atas statement yang kemarin saya sampaikan. Pada dasarnya, itu hanya ungkapan saja, tidak ada maksud apa-apa. Kami ormas di Kota Bekasi ingin mendukung program pemerintah, bersinergi dengan polresta dan kodim Kota Bekasi. Intinya seperti itu," kata Ketua Resort GIBAS Kota Bekasi, Deni M Ali dalam konferensi persnya. **