Kamis, 07/11/2019 11:46 WIB
SMPN 1 Kota Bekasi Luncurkan Program Sekolah Ramah Anak
BEKASI, DAKTA.COM - SMPN 1 Kota Bekasi meluncurkan Sekolah Ramah Anak dengan berbagai kegiatan belajar di luar ruang kelas selama tiga jam.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bekasi, Euis Siti Halimah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu imbauan yang diedarkan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada seluruh Dinas Pendidikan Kota /Kabupaten.
"Kita dapat surat edaran dari dinas terus kita jalankan. Hari ini kita launchingnya, ada giat penyambutan siswa di sekolah, makan bersama antara siswa dan dewan guru, senam, pembekalan tanggap bencana, serta penandatanganan deklarasi Sekolah Ramah Anak," kata Euis kepada Dakta, Kamis (7/11).
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, di lapangan sekolah yang diikuti seluruh keluarga sekolah. Euis berharap agar kegiatan Deklarasi Sekolah Ramah Anak dapat dijalankan sehari - hari.
"Ini sangat penting dalam membangun karakter anak dan budaya di lingkungan sekolah," terangnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nursyofiyeti menjelaskan jika rangkaian kegiatan Sekolah Ramah Anak diawali dengan penyambutan siswa oleh jajaran guru dengan bersalaman. Kemudian, menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa sebelum makan bersama, makan bersama, berdoa sesudah makan, dan pemeriksaan lingkungan terkait kebersihan sekolah.
"Kita juga mematikan peralatan listrik yang tidak diperlukan, kemudian senam tanggap bencana, Senam Germas, yel yel ramah anak, deklarasi Sekolah Ramah Anak dan pelantikan tim Sekolah Ramah Anak, serta penutup acara dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar," ucapnya.
Para siswa diharapkan mampu menyukseskan program Sekolah Ramah Anak dengan bimbingan para guru dan tim Sekolah Ramah Anak. Rencananya ada beberapa program yang akan dilakukan secara rutin. Di antaranya pembatasan penggunaan handphone di sekolah dengan dikumpulkanya semua HP di sebuah kotak di ruang BK serta makan berjamaah di sekolah.
"Nanti bukan dilarang main HP tapi dibatasi dengan HP dikumpulkan di ruangan BK kalau sudah selesai sekolah baru dikembalikan. Alat Komunikasi juga dapat diambil jika ada pelajaran yang harus ditunjang dengan informasi yang dapat diakses di google," katanya.
Permaianan tradisional yang hari ini juga dimainkan oleh para siswa juga sebagai salah satu bentuk keselarasan budaya dengan kerja tim para anak didik tersebut.
Nur Hayati salah seorang siswa SMPN 1 Kota Bekasi mengakun jika program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Kota Bekasi akan didukung oleh seluruh siswa yang ada.
"Kita semua siap mengawal program ini. Dan semua orang tua siswa juga ikut serta menyuksekan acara dengan menyiapkan sarapan pagi bersama," katanya. ***
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments